Penamaan Stasiun MRT Harmoni Sudah Dibooking Perusahaan Perbankan
Salah satu ketertarikan perusahaan tersebut dilandasi karena lokasi Stasiun Harmoni dekat dengan Menara BTN. Adapun hal ini masih belum menjadi keputusan.
IDXChannel - PT MRT Jakarta (Perseroda) mengungkapkan bahwa sudah ada ketertarikan terkait hak penamaan stasiun (naming rights) MRT Fase 2 yakni di Stasiun Harmoni.
Direktur Utama PT MRT Jakarta (Perseroda) Tuhiyat mengatakan bahwa perusahaan yang tertarik untuk menjadikan nama perusahaan sebagai nama stasiun ialah PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
Ia menyampaikan bahwa salah satu ketertarikan perusahaan tersebut dilandasi karena lokasi Stasiun Harmoni dekat dengan Menara BTN. Adapun hal ini masih belum menjadi keputusan.
"Sebagian sudah itu untuk Harmoni, karena BTN mau booking itu. Karena dekat dengan lokasinya," katanya dalam Konferensi Pers di Jakarta pada Rabu (25/10/2023).
Adapun penjualan hak penamaan stasiun (naming rights) merupakan salah satu sumber pendapatan yang sedang digenjot oleh pihak MRT untuk menghasil pendapatan di luar dari pendapatan tiket MRT.
Tuhiyat juga mengatakan bahwa untuk hak penamaan Stasiun MRT fase 1, pihaknya telah menawarkan kepada sejumlah perusahaan.
Adapun penawaran tersebut dilakukan untuk stasiun yang saat ini belum terdapat hak penamaan diantaranya, Stasiun Bundaran HI, Stasiun Benhil, Stasiun Blok A, Stasiun Cipete.
"Kita sudah twarkan ke berbagai pihak dan mudah-mudahan sebelum akhir tahun kita sudah ada progres," katanya.
Adapun per 25 September 2023 untuk CP 202 (Stasiun Harmoni—Sawah Besar—Mangga Besar) setelah resmi dimulai pada 18 Juli 2022 progres fisik pembangunan telah mencapai 18,73 persen dengan cakupan pekerjaan meliputi pekerjaan proteksi dan relokasi utilitas, persiapan manajemen rekayasa lalu lintas tahap 3.1.2.
Pekerjaan guide wall stasiun Harmoni, Sawah Besar, dan Mangga Besar; pengerahan peralatan pembangunan D-Wall seperti bentonite plant, grabbing maching; dan pekerjaan fabrikasi pembesian D-Wall.
(SAN)