ECONOMICS

Penanganan Banjir Sukabumi, KemenPU Keruk Sedimen Sungai Cipalabuan dan Ganti Jembatan Cidadap

Iqbal Dwi Purnama 09/03/2025 07:11 WIB

Wakil Menteri PU, Diana Kusumastuti mengatakan penanganan banjir di Sukabumi akan dimulai dari pengerukan pada sungai-sungai dangkal akibat sedimentasi

Penanganan Banjir Sukabumi, KemenPU Keruk Sedimen Sungai Cipalabuan dan Ganti Jembatan Cidadap (FOTO:Dok Ist)

IDXChannel - Wakil Menteri Pekerjaan Umum Diana Kusumastuti bersama Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka meninjau kerusakan infrastruktur  dan dukungan sarana prasarana untuk masyarakat terdampak banjir di Sukabumi Jawa Barat. 

Wakil Menteri PU, Diana Kusumastuti mengatakan penanganan banjir di Sukabumi akan dimulai dari pengerukan pada sungai-sungai dangkal akibat sedimentasi  dan pembangunan jembatan rusak yang terdampak banjir. 

"Kita harapkan penduduk yang tinggal di sekitar badan sungai jangan kembali tinggal di sepadan sungai. Justru seharusnya sungai diperlebar agar aliran air lebih leluasa," kata Wamen Diana dalam keterangan resmi, Minggu (9/3/2025). 

Wamen Diana menjelaskan, intensitas hujan yang tinggi di wilayah Kabupaten Sukabumi pada Kamis (6/3/2025) mengakibatkan debit air di wilayah hulu sungai-sungai di Sukabumi seperti Sungai Cipalabuan, Sungai Ciranca, Sungai Cikaso, Sungai Cisadea, Sungai Cidahon, dan Cikalong serta Sungai Bojong terus meningkat. 

Hal ini mengakibatkan sungai tidak mampu menampung air hingga luapan airnya menggenangi permukiman warga dan merusak beberapa jembatan. 

Saat meninjau lokasi banjir di Pelabuhan Perikanan Nusantara, Pelabuhan Ratu Sukabumi yang merupakan hilir Sungai Cipalabuhan, Wamen Diana mengatakan kondisi Sungai Cipalabuhan di wilayah hilir juga mengalami pendangkalan akibat material longsoran sehingga perlu segera dilakukan pengerukan. Jembatan kecil yang konstruksinya menghalangi aliran sungai agar segera dirobohkan. 

Wamen Diana selanjutnya meninjau Jembatan Cidadap yang putus akibat banjir bandang di Kampung Bojongkopo, Kecamatan Simpenan, Sukabumi. Wamen Diana menegaskan perbaikan Jembatan Cidadap segera dilakukan karena sangat dibutuhkan masyarakat untuk memperlancar aktivitas sehari-hari pasca bencana banjir. 

"Tadi sudah disampaikan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) DKI Jakarta-Jawa Barat untuk perbaikan jembatan secara permanen akan dikerjakan setelah Lebaran dengan masa pekerjaan 4 bulan," kata Wamen. 

Jembatan Cidadap dibangun pada 1992 dengan panjang bentang 50 meter. Perbaikan dilakukan BBPJN DKI Jakarta - Jawa Barat dengan mengganti jembatan tipe A dengan panjang bentang 60 meter. 

(kunthi fahmar sandy)

SHARE