ECONOMICS

Pendapatan Naik Jadi Rp7,64 T, KAI Proyeksi Kerugian Berkurang Rp700 Miliar pada Akhir 2021

Azfar Muhammad 23/10/2021 08:53 WIB

KAI mencatat kenaikan pendapatan senilai Rp7,46 triliun pada semester I-2021 bahkan sekaligus memangkas rugi bersih perseroan.

Pendapatan Naik Jadi Rp7,64 T, KAI Proyeksi Kerugian Berkurang Rp700 Miliar pada Akhir 2021 (FOTO:MNC Media)

IDXChannel - PT Kereta Api Indonesia (Persero) mencatat kenaikan pendapatan senilai Rp7,46 triliun pada semester I-2021 bahkan sekaligus memangkas rugi bersih perseroan. 

Corporate Deputy Director of Finance Consolidation PT KAI, Jagatsyah Aminullah, memproyeksikan kerugian diharapkan berkurang dari Rp1,7 triliun pada 2020 menjadi maksimal Rp700 miliar di 2021. 

"Perseroan terus berinovasi secara efektif dan efisien agar kinerja keuangan bisa lebih lincah dalam merespons dampak yang timbul akibat pandemi Covid-19," tutur Jagatsyah melalui keterangan resmi yang diterima MNC Portal Indonesia, Sabtu (23/10/2021). 

Jagatsyah menjabarkan yang dilakukan meliputi efisiensi dari sisi internal maupun eksternal. Mulai dari aspek perbankan, seperti relaksasi pinjaman hingga efisiensi di bidang perpajakan. 

"Kami mengoptimalkan semua fasilitas dan insentif yang diberikan pemerintah. Sejalan dengan itu kami juga mengaplikasikan platform integrasi data perpajakan secara digital," katanya. 

Selanjutnya untuk sektor perpajakan, menjadi sangat krusial lantaran KAI memiliki transaksi hingga 12 ribu dokumen pajak per bulan. 

"Sebagai medium-sized company dengan aset Rp54,06 triliun, KAI memiliki 12.000 transaksi yang berkaitan dengan dokumen perpajakan. Ini bila dikerjakan tanpa integrasi data akan membutuhkan banyak orang dan banyak waktu," pungkasnya. 

Dengan demikian, pihak PT KAI terus berupaya melakukan efisiensi untuk mengurangi beban kinerja keuangan perusahaan akibat ketidakpastian dampak pandemi Covid-19. 

(SANDY)

SHARE