Penerbangan Langsung Xiamen-Denpasar Resmi Dibuka, Bakal Pacu Pariwisata Bali
Penerbangan langsung dari China melalui Bandar Udara ke Gaoqi Xiamen (XMN) - Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai, Denpasar (DPS) resmi dibuka pada Jumat (3/3).
IDXChannel - Dalam rangka meningkatkan industri pariwisata dan perekonomian Indonesia khususnya Bali, penerbangan langsung (direct flight) dari China melalui Bandar Udara ke Gaoqi Xiamen (XMN) - Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai, Denpasar (DPS) resmi dibuka.
Penerbangan langsung Xiamen – Denpasar menjadi penerbangan reguler pertama setelah pandemi Covid-19 yang dilakukan pada Jumat (3/3) lalu, menggunakan pesawat Xianmen Airlines Boeing 738-800 dengan kapasitas 169 kursi.
Jadwal kedatangan pesawat dari Xiamen pada pukul 23.15 dan kembali ke Xiamen pukul 00.15 WITA. Frekuensi penerbangan bakal dibuka setiap hari.
Direktur Jenderal Perhubungan Udara M. Kristi Endah Murni mengatakan kedatangan wisatawan mancanegara (wisman) dari China ini berdampak positif bagi pariwisata dan perekonomian Bali. Apalagi wisman China merupakan salah satu potensi pasar bagi pariwisata di Bali.
Tercatat sebanyak 1.143 wisman asal China datang ke Bali sejak awal tahun ini. "Dengan adanya penerbangan reguler secara direct tentunya akan sangat mendukung perekonomian dan pariwisata," ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (6/3/2024).
Sebelumnya di Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai telah melayani penerbangan charter dari Shenzen (SZX) – Denpasar (DPS) seminggu sekali oleh maspakai Lion Air menggunakan pesawat Boeing 737-900.
Kini sudah ada dua kota di China, yaitu Xiamen dan Shenzhen, yang terkoneksi langsung dengan Bali melalui reguler flight dan charter flight.
Kristi berharap aksesbilitas penerbangan dari China ke Indonesia semakin mendorong pemulihan sektor penerbangan, terutama rute penerbangan internasional.
Targetnya tak hanya di Bali, melainkan juga di kota-kota lainnya. Selain dari China, pada awal Maret 2023 lalu telah beroperasi penerbangan langsung 1 kali dalam seminggu dari Bandar Udara Narita Tokyo (NRT) menuju Bandar Udara SAM Ratulangi Manado (MDC) pergi pulang, oleh maskapai Garuda Indonesia dengan pesawat Airbus A333 kapasitas 250 kursi.
Dengan kolaborasi yang erat antar kementerian/lembaga dan semua stakeholders penerbangan, dia optimistis akan terwujud potensi konektivitas penerbangan agar kota-kota dapat terhubung dengan rute internasional.
“Sehingga mampu mendorong pemulihan sektor penerbangan di Indonesia setelah pandemi," ujar Kristi.
(FRI)