Penerbitan Paspor Meningkat 400 Persen di Sepanjang 2022
Plt. Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Non TPI Tangerang, Rahmatun Najihah, mengatakan pembuatan paspor selama tahun 2022 meningkat hingga mencapai 110.570 paspor.
IDXChannel - Plt. Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Non TPI Tangerang, Rahmatun Najihah, mengatakan pembuatan paspor selama tahun 2022 meningkat hingga mencapai 110.570 paspor.
Jumlah ini meningkat sebanyak 459,6 persen dibanding tahun 2021 yang hanya mencapai 24.054 paspor karena saat itu jumlah pembuatan paspor masih dibatasi.
"Tahun lalu pelayanan pembuatan paspor itu masih dibatasi karena ada pandemi COVID-19, kalau saat ini sudah ada aturan baru yang membuat jumlah penerbitan paspor meningkat," ujar pada Jumat (30/12/2022).
Rahma juga menjelaskan bahwa meningkatnya jumlah penerbitan paspor dipengaruhi adanya perubahan masa berlaku paspor menjadi 10 tahun. Tak hanya itu, dengan adanya peningkatan penerbitan paspor juga ikut menyumbang Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebanyak Rp47 miliar.
"Sejak ada perpanjangan masa berlaku paspor, kami telah menerbitkan 26.276 paspor dengan masa berlaku 10 tahun," lanjut Rahma.
Sementara itu, jumlah penerbitan paspor di Bandara Soekarno-Hatta juga ikut meningkat. Sebanyak 57.989 telah diterbitkan di sepanjang tahun 2022. Hal ini juga disebabkan karena pelonggaran aturan perjalanan yang diberikan oleh Satgas Covid-19.
"Jumlah penerbitan paspor tentunya meningkat, kalau tahun sebelumnya memang ada pembatasan aturan perjalanan juga jadi ikut mempengaruhi jumlah penerbitan paspor," ungkap Kepala Kantor Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta, Muhammad Tito Andrianto.
Selain itu, jumlah WNI yang bertolak ke luar negeri juga melonjak cukup signifikan. Berdasarkan data hingga 27 Desember 2022 ini, kurang lebih sebanyak 2.476.181 WNI bertolak dari Bandara Soekarno-Hatta.
"Untuk keberangkatan WNI terjadi lonjakan sejak bulan Maret, dan pada September merupakan puncak keberangkatan WNA via Soetta sebanyak 329.994 penumpang," jelas Tito.
Kelonggaran aturan perjalanan luar negeri yang diberikan oleh Satgas Covid-19 menjadi salah satu pemicu banyaknya masyarakat yang bertolak ke luar negeri. Selain itu, banyak negara yang kembali membuka pintu kedatangan setelah pandemi Covid-19 Reda.
(SLF)