ECONOMICS

Penerimaan Bea Cukai Kepri Melebihi Target, Tanjung Pinang Jadi Wilayah Penyumbang Terbesar

Nur Ichsan Yuniarto 03/07/2024 16:58 WIB

Penerimaan Bea Cukai Kepulauan Riau melebih target pada Mei 2024. Tanjung Pinang menjadi wilayah yang menyumbang penerimaan terbesar.

Kepala Kantor Wilayah Bea Cukai Provinsi Kepri Priyono Triatmojo (Nur Ichsan Yuniarto/IDXChannel)

IDXChannel - Penerimaan Bea Cukai Kepulauan Riau (Kepri) melebih target pada Mei 2024. Penerimaan kali ini mencapai Rp31,12 miliar atau lebih 205,69 persen dari target Rp15,13 Miliar.

Kepala Kantor Wilayah Bea Cukai Provinsi Kepri Priyono Triatmojo mengatakan, Tanjung Pinang menjadi wilayah yang menyumbang penerimaan terbesar.

"Sumber penerimaan Kanwil Bea Cukai Kepri yang terbesar adalah Propan Butan, yang dilakukan di Tanjunguban, itu di bawah Bea Cukai Tanjung Pinang," kata Priyono, Rabu (3/7/2024).

Dia menambahkan, nilai penerimaan di Tanjungpinang mencapai Rp16 miliar. Angka ini juga melebih target.

"Kalau di Tanjung pinang ada Rp16 miliar. Targetnya sekitar Rp15 miliar tapi sudah terlampaui sedikit," kata dia.

Lebih lanjut Priyono mengatakan, wilayah Tanjung Pinang menyumbang 90 persen dari total penerimaan.

"Tanjung Pinang memiliki beberapa fasilitas seperti Pusat Logistik Berikat (PLB) dan berbagai impor barang seperti Pertamax, solar, dan propan butan. Jadi kalau masuk di PLB itu kan bukan objek atas penerimaan bea masuk, tetapi ada barang yang ada biaya masuknya, propan butan," kata dia.

Sementara untuk penerimaan Pajak Dalam Rangka Impor (PDRI) 2024, Bea Cukai Kepri mencatatkan realisasi Rp852,74 miliar.

"Rincian penerimaan ini terdiri dari PPN Impor sebesar Rp684,20 miliar, PPN DN/HT Rp9,56 miliar, PPh Impor Rp157,34 miliar, dan PPh Ekspor Rp1,62 miliar," katanya.

"Kami juga melakukan pemungutan PDRI. Kami sampai dengan bulan Mei ini saja, Penerimaan Pajak Dalam Rangka Impor yang dilakukan oleh Bea Cukai mencapai Rp852 miliar lebih," kata dia.

(NIY)

SHARE