Penerimaan Negara Lebih Rendah, Purbaya Beri Sinyal Defisit APBN Melebar di Atas 2,78 Persen
Menteri Keuangan (Menkeu), Purbaya Yudhi Sadewa, menyebut penerimaan negara di 2025 lebih rendah dari proyeksi di awal tahun.
IDXChannel - Menteri Keuangan (Menkeu), Purbaya Yudhi Sadewa, menyebut penerimaan negara di 2025 lebih rendah dari proyeksi di awal tahun. Hal ini membuat defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) semakin melebar.
"Tidak ada masalah dalam belanja, kita bisa belanja dengan baik. Cuma income-nya agak sedikit di bawah prediksi kita sehingga defisitnya lebih lebar dari perkiraan," kata Purbaya di Kantor Kementerian Keuangan, Rabu (31/12/2025).
Dia mengatakan posisi defisit akan terus bergerak sampai penutupan tahun. Meski begitu, dia memastikan defisit tidak akan melewati target 3 persen PDB seperti yang ditetapkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003.
"Di atas (outlook 2,78 persen). Yang jelas kami tidak melanggar Undang-Undang yang 3 perseb. Dan kami komunikasi terus dengan DPR," ujar Purbaya.
Sebelumnya, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) hingga 30 November 2025 mengalami defisit sebesar Rp560,3 triliun atau setara dengan 2,35 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB).
Posisi tersebut melebar jika dibandingkan dengan posisi defisit APBN pada Oktober 2025 sebesar 2,02 persen PDB.
Per 30 November 2025, pendapatan negara tercatat Rp2.351,5 triliun atau sudah 82,1 persen terhadap outlook APBN yang ditetapkan.
Sementara itu, realisasi belanja negara tercatat lebih besar yaitu mencapai Rp2.911,8 triliun hingga November 2025 atau setara 82,5 persen dari outlook.
(NIA DEVIYANA)