ECONOMICS

Pengamat: Masyarakat Berharap Dapat Potongan Bukan Tarif Listrik Naik

Oktiani Endarwati 14/04/2021 13:52 WIB

Pemerintah berencana menaikkan tarif listrik pada 1 Juli 2021, hal ini dipandang tidak tepat pasalnya masyarakat sedang kesulitan di tengah pandemi covid-19.

Pengamat: Masyarakat Berharap Dapat Potongan Bukan Tarif Listrik Naik (FOTO: MNC Media)

IDXChannel - Pemerintah berencana menaikkan tarif listrik pada 1 Juli 2021, hal ini dipandang tidak tepat pasalnya masyarakat sedang kesulitan di tengah pandemi covid-19 yang belum kunjung berakhir.

Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE) Piter Abdullah mengatakan, rencana kenaikan tarif listrik sungguh tidak tepat waktu, saat ini justru masyarakat berharap bantuan pemerintah dengan mendapat potongan tarif listrik bukannya kenaikan tarif listrik.

"Di tengah pandemi Covid-19 saat ini masyarakat menengah ke bawah dan dunia usaha justru terdampak negatif," ujarnya saat dihubungi, Rabu (14/4/2021).

Seperti diketahui, pemerintah berencana menaikan tarif listrik pada kuartal III-2021 atau mulai 1 Juli tahun 2021. Meski begitu, penyesuaian tarif listrik masih dipertimbangkan oleh pemerintah.

Menurut Piter, kenaikan tarif listrik justru menjadi beban bagi industri maupun masyarakat. Pada saat seperti ini, masyarakat butuh stimulus dan keringanan dalam menjalankan usaha.

"Mereka justru mengharapkan bantuan dari pemerintah termasuk kemudahan atau potongan biaya listrik," tuturnya.

Sebelumnya, Direktur Pembinaan Pengusahaan Ketenagalistrikan Ida Nuryatin Finahari mengatakan, tarif listrik akan mengalami penyesuaian, namun dia enggan menjelaskan lebih jauh berapa perkara besaran atau persentase kenaikan tersebut.

Terkait persentase tarif, pihak Kementerian ESDM akan memaparkan pada saat sosialisasi berlangsung nantinya. "Akan ada sosialisasi terkait hal ini, belum bisa info detilnya. Untuk itu ditunggu sosialisasi saja ya," katanya. (RAMA)

SHARE