ECONOMICS

Pengguna KAI Capai 378 Juta Penumpang Januari–Oktober 2024

Suparjo Ramalan 12/11/2024 16:09 WIB

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI mencatat pengguna kereta api (KA) selama Januari-Oktober 2024 mencapai 378.998.962 penumpang.

Ketepatan waktu dinilai menjadi faktor utama masyarakat memilih menggunakan angkutan umum kereta api. (Foto: IDXChannel/Edo Ramalan/Dok. PT KAI)

IDXChannel – PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI mencatat pengguna kereta api (KA) selama Januari-Oktober 2024 mencapai 378.998.962 penumpang. Jumlah tersebut adalah akumulasi dari semua moda angkutan penumpang yang dilayani KAI Group.

Perinciannya, sebanyak 42.767.683 adalah penumpang yang menggunakan kereta api yang dikelola induk usaha KAI, 309.694.220 penumpang KAI Commuter, dan 16.858.617 penumpang LRT Jabodebek. Berikutnya, sebanyak 4.889.754 adalah penumpang Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) atau Whoosh, 4.667.314 penumpang KAI Bandara, dan 121.374 lagi adalah penumpang KAI Wisata. 

Vice President Public Relations KAI, Anne Purba mengatakan, penumpang kereta jarak jauh dan lokal di periode 10 bulan pertama tahun ini naik 7,69 persen yoy menjadi 42.767.683 penumpang, dibandingkan 10M-2023 yang berjumlah 39.713.336 penumpang. 

“Peningkatan juga terjadi pada pengguna Commuter Line yang mengangkut 309.694.220 pengguna atau meningkat 14,17 persen dibanding periode yang sama yaitu 271.243.808 pengguna,“ kata Anne dalam pernyataan yang diterima di Jakarta, Selasa (12/11/2024). 

Menurut dia, kinerja tepat waktu atau on time performance menjadi faktor utama penumpang memilih kereta api sebagai moda transportasi. Hal tersebut mendorong adanya peningkatan jumlah penumpang. 

Oleh karena itu, kata Anne, KAI terus berusaha untuk memastikan layanan KAI Group dapat melayani masyarakat dengan selamat, cepat, tepat waktu, serta nyaman. Untuk diketahui, KAI mencatat on time performance keberangkatan kereta api Januari-Oktober 2024 rata-rata 97,95 persen, dibandingkan dengan periode yang sama di tahun tahun lalu, yaitu 96,87 persen. 

Sementara untuk on time performance kedatangan 94,68 persen atau meningkat signifikan dibanding rata-rata ketepatan waktu kedatangan di 2023, 82,52 persen. Anne pun menyebut perbaikan performa ketepatan waktu tersebut dicapai berkat peningkatan mutu kinerja operasional, termasuk perawatan sarana dan prasarana.

“Untuk mendukung keberlanjutan lingkungan melalui pemanfaatan teknologi dalam kinerja operasional. Salah satu yang telah dilakukan KAI adalah mengganti komponen prasarana kereta api, khususnya pada konstruksi rel di jembatan baja yang sebelumnya menggunakan bantalan dari bahan kayu menjadi bahan sintetis,” ujar dia.

(Ahmad Islamy Jamil)

SHARE