ECONOMICS

Pengguna MRT Jakarta Tembus 18 Juta Orang sepanjang Semester I-2024

Tangguh Yudha/MPI 11/07/2024 17:05 WIB

PT MRT Jakarta (Perseroda) mencatatkan kenaikan jumlah penumpang di sepanjang paruh pertama 2024.

Pengguna MRT Jakarta Tembus 18 Juta Orang sepanjang Semester I-2024. (Foto Tangguh Yudha/MPI)

IDXChannel - PT MRT Jakarta (Perseroda) mencatatkan kenaikan jumlah penumpang di sepanjang paruh pertama 2024. Jumlahnya tembus di angka 18 juta orang per 30 Juni 2024.

Direktur Operasi dan Pemeliharaan PT MRT Jakarta (Perseroda) Mega Indahwati Natangsa Tarigan mengatakan, dari angka itu, setidaknya ada 101 ribu orang per hari yang menggunakan moda transportasi MRT. Dirinya mengklaim capaian tersebut menunjukkan adanya peningkatan 15 ribu penumpang dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

"Pada tahun 2019, kami mengangkut 86 ribu penumpang per hari dan saat ini sudah 101 ribu penumpang per hari. Untuk pengguna sendiri itu beragam, baik pekerja maupun keluarga, terutama pada bulan ini karena libur sekolah," katanya dalam konferensi pers yang digelar di Jakarta pada Kamis (11/7/2024).

Mega memaparkan, terjadinya peningkatan jumlah penumpang ini tak lepas dari bebasnya Indonesia dari jeratan pandemi Covid-19. Di mana diketahui, pada 2020-2022 lalu terjadi pembatasan aktivitas karena pandemi Covid-19.

"Penumpang juga meningkat drastis ketika ada agenda di sekitar Gelora Bung Karno (GBK) bahkan per hari bisa tembus lebih dari 160 ribu pengguna jasa moda transportasi tersebut. Salah satunya saat laga kualifikasi Piala Dunia," kata dia.

Sebagai informasi, sebanyak 107.773 orang menggunakan layanan MRT Jakarta setiap harinya pada Mei 2024. Angka tersebut meningkat 19,33 persen dibandingkan bulan sebelumnya, yaitu 90.316 orang per hari.

Mengutip keterangan resmi PT MRT Jakarta (Perseroda), Senin (10/6/2024), secara total angka keterangkutan, pada Mei 2024, tidak kurang dari 3.340.972 orang menggunakan Ratangga.

Lebih lanjut, MRT Jakarta juga tercatat mempertahankan ketepatan waktu operasional yang meliputi ketepatan waktu tempuh, kedatangan, dan berhenti Ratangga 100 persen dengan 7.882 perjalanan kereta.

Meskipun pada periode ini, terjadi insiden jatuhnya material besi di jalur MRT Jakarta dari proyek konstruksi dan kontraktor lain yang menyebabkan berhentinya operasional MRT Jakarta serta pembatalan lebih dari 100 perjalanan kereta, angka keterangkutan tetap menunjukkan pola kenaikan.

(YNA)

SHARE