ECONOMICS

Penggunaan TKDN Pertamina Capai Rp374 Triliun sepanjang 2023

Atikah Umiyani/MPI 12/06/2024 15:05 WIB

Pertamina Group mencatat penyerapan realisasi TKDN hingga 47 persen dari total TKDN BUMN secara nasional sepanjang 2023. Jumlah itu setara Rp374 triliun.

Penggunaan TKDN Pertamina Capai Rp374 Triliun sepanjang 2023. (Foto MNC Media)

IDXChannel - Pertamina Group mencatat penyerapan realisasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) mencapai hingga 47 persen dari total TKDN BUMN secara nasional sepanjang 2023. Jumlah itu setara Rp374 triliun.

Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso menyatakan, Pertamina telah menjalankan mandat penggunaan TKDN secara maksimal, dengan realisasi terbesar yang berasal dari pengadaan hydro (migas dan lainnya).

"Penggunaan produk dalam negeri merupakan komitmen Pertamina untuk dapat ikut menghidupkan berbagai industri di dalam negeri dan menggerakkan perekonomian Indonesia secara berkelanjutan. Hal ini juga sejalan dengan Instruksi Presiden. Kami juga meyakini, produk dalam negeri memiliki kualitas yang tinggi dan berdaya saing," kata Fadjar dalam keterangan resmi, Jakarta, Rabu (12/6/2024).

Lebih lanjut, Fadjar meyebutkan, berdasarkan studi Pertamina Energy Institut dan Universitas Indonesia, capaian TKDN Pertamina ini juga menciptakan efek berganda (multiplier effect) yakni lapangan kerja bagi 4,1 juta orang, serta peningkatan produk domestik bruto (PDB) hingga Rp702 triliun. Angka ini setara 3,4 persen nilai tambah bruto dari seluruh sektor perekonomian di suatu wilayah (PDB ADHB).

Secara perekonomian nasional, hal ini berpotensi menghasilkan pendapatan negara hingga Rp1.251 triliun.

Dalam kesempatan ini, Fadjar juga mengimbau masyarakat untuk menggunakan produk Pertamina, sebagai produk dalam negeri. Pada produk ritel, akses distribusi energi Pertamina ke masyarakat telah mencapai ke 98 persen wilayah Indonesia terutama dengan program BBM 1 Harga, One Village One Outlet (OVOO) dan Pertashop.

"Kami berharap, masyarakat menggunakan produk-produk berkualitas dari dalam negeri untuk meningkatkan perekonomian nasional dan mewujudkan kemandirian dalam negeri," kata dia.

(YNA)

SHARE