ECONOMICS

Pengusaha Beberkan Lima Tantangan Berat RI di Tengah Perfect Storm

Heri Purnomo 24/10/2022 12:12 WIB

Pengusaha mengungkapkan lima tantangan berat Indonesia di tengah badai perfect storm tahun depan.

Pengusaha Beberkan Lima Tantangan Berat RI di Tengah Perfect Storm. (Foto: MNC Media).

IDXChannel - Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Maritim, Investasi, dan Luar Negeri, Shinta Widjaja Kamdani mengatakan, perekonomian Indonesia di kuartal II 2022  masih mampu tumbuh secara impresif. Angkanya masih 5,44 persen yang dinilai masih baik jika dibanding dengan negara lainnya. 

Kemudian tingkat inflasi Indonesia juga masih terkendali di bawah 5 persen. Jika dibandingkan dengan negara lainya yang menembus angka di atas 5 persen, tingkat inflasi Indonesia masih cukup baik. 

"Kemudian sektor eksternal Indonesia juga masih cukup kuat dengan didukung sektor ekpor dan investasi masih tumbuh posituf. Dan overall, kondisi ekonomi Indonesia cukup baik," katanya dalam Market Review IDXCHannel, Senin (24/10/2022). 

Meski demikian, Shinta mengatakan, ke depannya kondisi perekonomian dunia diramalkan akan menghadapi tantangan yang berat, yaitu badai perfect strom. Sedangkan saat ini, dia mengatakan, terdapat lima tantangan yang harus dihadapi Indonesia ke depannya. 

"Semua bilang akan ada badai besar atau perfect strom yang terjadi ke depannya. Jadi saya bilang saat ini itu ada 5 C yang harus dihadapi Indonesia," katanya. 

Tantangan tersebut adalah, Covid-19, conflict Rusia-Ukraina, Climate Change, Commodity yang naik, dan Cosh of living yang saat ini terus mengalami kenaikan. 

Shinta mengatakan, tantangan tersebut saat ini sangat berpengaruh terhadap perekonomian di Indonesia. "Dan ini yang harus diantisipasi saat ini," katanya. 

Terlebih lagi, Bank Indonesia telah menaikkan suku bunga acuannya sebesar 50 basis poin (bps) menjadi 4,75 persen pada Oktober 2022. Jumlah ini merupakan yang tertinggi sejak Maret 2020. 

"Ini jelas akan memengaruhi daya beli masyarakat dan lain lainnya. Jadi ini yang harus kita antisipasi, walaupun perekonomian kita masih baik dibandingkan dengan negara lain, dan kita harus bersiap menghadapi tantangan ke depan terkait adanya badai perfect strom atau 5 C," tandas Shinta. 

(FAY)

SHARE