Pengusaha Hong Kong Lirik Potensi Investasi di IKN
Sejumlah pelaku usaha di Hong Kong mulai melirik potensi investasi pada beberapa proyek di Ibu Kota Nusantara (IKN).
IDXChannel - Sejumlah pelaku usaha di Hong Kong mulai melirik potensi investasi pada beberapa proyek di Ibu Kota Nusantara (IKN).
"Kami mendengar sebenarnya banyak delegasi kami yang menantikan untuk mengeksplorasi lebih jauh tentang Ibu Kota Baru," kata Vice President Indonesia Chamber of Commerce in Hong Kong Brian Chan usai menghadiri Gala Dinner bersama para pelaku usaha Hong Kong di Hotel Park Hyatt Jakarta, Rabu (18/10/2023) malam.
"Dan itu adalah sesuatu yang organisasi kami Kamar Dagang Indonesia di Hong Kong sedang mencoba melakukan penawaran," imbuhnya.
Menurut dia, proyek di IKN merupakan salah satu hal yang menarik untuk dikerjasamakan dengan para pelaku usaha di Hong Kong. Pasalnya, populasi di Indonesia akan berkembang di sana, yang akhirnya mampu menciptakannya pasar baru bagi para pelaku usaha.
"Kami mencoba untuk mempromosikan Indonesia lebih dari sekadar outlet berita biasa, tetapi juga melalui platform kami dengan jaringan pengusaha kami," ujar Brian.
Kendati demikian, dia mengungkapkan saat ini para pelaku usaha di Hong Kong juga masih mempertimbangkan lebih jauh sebelum menggarap proyek IKN.
"Ada banyak ruang bagi Hong Kong dan Indonesia untuk bekerja sama dan menurut kami ini hanyalah permulaan. Kami memanggil delegasi kami kembali berbisnis karena setelah Covid kami harus kembali berbisnis," tutur Brian.
"Kami juga ingin Hong Kong melihat apakah mereka dapat membawa pengetahuan dan teknologi ke ibu kota untuk membantu meningkatkan perekonomian Indonesia agar kita bisa tumbuh bersama," imbuhnya.
Adapun acara gala dinner dengan sejumlah pengusaha dari Hong Kong setidaknya dihadiri 40 delegasi. Mereka sekaligus melihat lebih jauh potensi investasi di Indonesia.
Para pengusaha yang hadir itu memiliki latar belakang bisnis beragam, sehingga banyak peluang kerja sama yang dapat di jajaki dengan pelaku industri di Indonesia, mulai di bidang teknologi seperti e-commerce, manufaktur, pendidikan, kosmetik, konstruksi bahan bangunan, hingga bidang keamanan.
(RNA)