ECONOMICS

Pengusaha Jalan Tol Jusuf Hamka Minta Mobil Hybrid juga Dapat Subsidi

13/03/2023 21:30 WIB

Pengusaha jalan tol di Indonesia, Jusuf Hamka, merasa pemberian subsidi kendaraan listrik belum adil.

Pengusaha Jalan Tol Jusuf Hamka Minta Mobil Hybrid juga Dapat Subsidi. Foto: MNC Media.

IDXChannel – Pengusaha jalan tol di Indonesia, Jusuf Hamka, merasa pemberian subsidi kendaraan listrik belum adil. Menurutnya, mobil hybrid juga perlu mendapatkan insentif karena itu menjadi awal dari peralihan teknologi.

Jusuf Hamka salah satu orang yang mendukung program pemerintah Indonesia untuk beralih ke kendaraan listrik. Bahkan, dirinya rela menjual Rolls-Royce miliknya untuk memborong Wuling Air ev.

Di pameran Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2023 yang berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat, pada 10-19 Maret, Jusuf Hamka membeli sejumlah mobil listrik mewah seperti Toyota bZ4X dan Lexus RZ.

Jusuf Hamka juga mengaku akan kembali membeli 85 unit Wuling Air ev setelah pemerintah memastikan kendaraan ramah lingkungan itu mendapat subsidi. Tapi, dia juga meminta pemerintah memberikan insentif untuk mobil hybrid.

“Harusnya hybrid juga dapat subsidi dari pemerintah, jangan elektrikal doang. Ini kan tahapan dari orang yang tidak mengerti,” kata Jusuf Hamka saat ditemui di JCC, beberapa waktu lalu.

Menurutnya, tak semua orang memahami teknologi mobil listrik yang masih sangat baru di Indonesia. Terlebih, infrastruktur dan ekosistem kendaraan listrik di dalam negeri juga belum memadai.

“Seharusnya dari konvensional ke hybrid dulu jangan langsung ke elektrik. Kalau semuanya dikebut kepada elektrik, masyarakat kita, terutama kalangan menengah ke bawah, khawatir pada resale value-nya,” ujarnya.

Jusuf Hamka ingin pemerintah kembali mempertimbangkan untuk memberikan insentif kepada mobil hybrid yang juga ramah lingkungan. Terlebih di dalamnya ada perangkat elektrik, seperti motor listrik lengkap dengan baterai.

“Sehingga pemerintah harusnya lebih bijak dalam hal ini. Jadi, (mobil) hybrid juga harusnya mendapat subsidi. Dampaknya juga bagi dari efisiensi pengeluaran untuk membeli bahan bakar,” ucapnya.

Seperti diketahui, Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita pada pertengahan Desember 2022, mengatakan mobil hybrid akan mendapat subsidi potongan harga sebesar Rp40 juta.

Tetapi, saat ditemui di JCC, beberapa waktu lalu, Menperin Agus menyampaikan pemerintah belum membahas tentang mobil hybrid. Saat ini, pemerintah hanya fokus pada kendaraan listrik berbasis baterai (BEV).

Pemerintah telah menetapkan waktu penerapan insentif kendaraan listrik, yaitu pada 20 Maret 2023. Jumlahnya juga dibatasi sebanyak 200 ribu unit untuk motor listrik, 35.900 untuk mobil listrik, dan 138 unit untuk bus listrik. (NIA)

SHARE