ECONOMICS

Pengusaha Klaim Sektor Bisnis Kembali Menggeliat usai Pilres 2024, Ekspansi Meningkat

Muhammad Farhan 27/07/2024 14:00 WIB

BPC HIPMI Jakarta Timur, Satrio Rama Widyowicaksono, mengatakan geliat dunia usaha memang mengalami peningkatan sejak penyelenggaraan pemilu serentak 2024.

Pengusaha Klaim Sektor Bisnis Kembali Menggeliat usai Pilres 2024, Ekspansi Meningkat. (Foto: Ilustrasi/MNC Media)

IDXChannel - Bank Indonesia (BI) melaporkan kinerja penyaluran kredit pada pertengahan 2024 didominasi oleh sektor dunia usaha berdasarkan data analisis peredaran uang.

Tercatat, kinerja penyaluran kredit perbankan tumbuh sebesar 11,5 persen secara tahunan, atau senilai 7.403,5 triliun rupiah pada pertengahan tahun 2024. Performa penyaluran kredit tersebut ditunjang oleh pertumbuhan kredit dari korporasi sebesar 16,2 persen dan kredit perorangan sebesar 6,4 persen.

Ketua Badan Pengurus Cabang Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPC HIPMI) Jakarta Timur, Satrio Rama Widyowicaksono, mengatakan geliat dunia usaha memang mengalami peningkatan sejak penyelenggaraan pemilu serentak 2024.

"Secara domestik, selepas pelaksanaan pemilu serentak kemarin, kegiatan bisnis sudah pulih dan bahkan teman-teman HIPMI Jaya melakukan ekspansi di pertengahan tahun ini," ujar Satrio dalam rubrik Market Review IDX Channel, Jumat (26/7/2024).

Satrio melanjutkan, kebangkitan dunia usaha selepas pemilu tersebut juga dipengaruhi adanya pemulihan saat banyaknya kesulitan di masa pandemi Covid-19.

"Karena kemarin kan sejak Covid-19 selama tiga tahun, ternyata setelahnya justru menghasilkan dinamika dimana-mana. Tetapi teman-teman malah mengerucut menjadi ekspansi bisnis, terutama setelah pemilu tadi," katanya.

Lebih lanjut, Satrio menyebutn selepas pemilu tersebut, ekonomi domestik Indonesia tetap menguat. Ia menyebutkan hal ini berdasarkan pertumbuhan tingkat konsumsi dan investasi.

"Tetapi saat ini tantangan ekonomi kita justru datang dari situasi global. Sementara ekonomi domestik kita sudah semakin kuat," tuturnya.

Adapun jenis penggunaan kredit di Indonesia, pertumbuhan kredit pada bulan Juni 2024 dipengaruhi oleh kredit modal kerja yang meningkat sebesar 10,9 persen atau 3.372,2 triliun rupiah. Kemudian kredit investasi tumbuh sebesar 13,9 persen atau sebesar 1.973,3 triliun rupiah.. Sementara kredit konsumsi bertumbuh sebesar 10,4 persen atau menjadi 2.093 triliun rupiah.

Perkembangan kredit modal kerja bersumber dari pertumbuhan sektor keuangan, real estate, jasa perusahaan, sektor pertambangan dan penggalian. Sedangkan kredit investasi bersumber dari sektor industri pengolahan dan sejenisnya, serta sektor perdagangan, hotel dan restoran.

Kredit konsumsi didorong oleh perkembangan kredit kepemilikan rumah (KPR), kredit kendaraan bermotor (KKB) dan kredit multiguna. 

(Febrina Ratna)

SHARE