ECONOMICS

Penjelasan Jokowi soal Kereta Cepat Diperpanjang hingga Surabaya

Raka Dwi Novianto 02/10/2023 14:44 WIB

Pemerintah masih menunggu hasil studi terkait rencana memperpanjang proyek kereta cepat hingga Surabaya.

Penjelasan Jokowi soal Kereta Cepat Diperpanjang hingga Surabaya

IDXChannel - Pemerintah masih menunggu hasil studi terkait rencana memperpanjang proyek kereta cepat hingga Surabaya. Studinya diperkirakan akan kelar pada bulan ini. 

"Kereta cepat dari Bandung ke Surabaya mungkin dalam dua minggu ini studinya dari pemrakarsa akan selesai. Kemudian akan kita lanjutkan dengan studi dari kita sendiri, studi lanjutan," kata Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Stasiun Padalarang, Bandung, Senin (2/10/2023).

Dia mengatakan bahwa akan mengalkulasikan terlebih dahulu, sebelum nantinya kereta cepat Bandung ke Surabaya diputuskan.

"Setelah hitung-hitungan kalkulasi selesai baru diputuskan. Tahapannya dari dulu seperti itu," ujar Jokowi.

Perlu diketahui, Jokowi mengungkapkan bahwa tarif untuk Kereta Cepat Jakarta Bandung atau Whoosh akan diputuskan segera. Menurut Jokowi, tarifnya di kisaran Rp250 ribu hingga Rp350 ribu.

Jokowi mengatakan bahwa masyarakat dapat menikmati Whoosh secara gratis hingga pertengahan Oktober 2023.

"Untuk tarif nanti segera kita putuskan, tapi kurang lebih antara Rp250 (ribu) sampai Rp350 (ribu) kurang lebih. Dan ini kita perpanjang untuk gratisnya kira-kira sampai pertengahan bulan," ujarnya.

Jokowi ingin masyarakat dapat menerima layanan dengan baik dan cepat. 

"Yang paling penting rakyat dilayani dengan baik, rakyat dilayani dengan cepat karena fungsi transportasi massal ada di situ. Bukan untung dan rugi," kata Jokowi.

Jokowi menjelaskan bahwa MRT disubsidi dari pemerintah DKI sebesar Rp800 miliar. Menurutnya, dana tersebut sebagai bentuk fungsi pemerintah dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan transportasi massal.

"Sehingga tidak semuanya naik mobil pribadi. naik kendaraan pribadi. Di semua negara yang seperti itu, LRT itu coba dicek. Nah ini kita mempunyai skema yang berbeda-beda. MRT dengan Jepang, pendanaan dengan Jepang konstruksi juga Jepang. LRT semuanya dari dalam, dari INKA, dari WIKA. kereta cepat beda lagi skemanya. jadi berbeda-beda," tuturnya.

Selain itu, Jokowi menyebut pemerintah terus mengusahakan agar kereta cepat, LRT, dan MRT dan terintegrasi dengan semua moda transportasi.

"Itu yang terus kita usahakan, mengintegrasikan kereta cepat dengan LRT, dengan MRT, dengan Transjakarta, dengan moda transportasi bandara. Semuanya, dengan KRL plus kemarin kita lihat di pameran mungkin dengan moda aplikasi semuanya," ucap Jokowi.

(RNA)

SHARE