Penuhi Kebutuhan BBM di Daerah, Pertashop Cilacap Jadi Percontohan
Pembangunan Pertashop di Cilacap bisa dijadikan benchmark untuk meningkatkan kinerja kerja sama antara Pertamina dan Kementerian Dalam Negeri.
IDXChannel - Pembangunan Pertashop di Cilacap bisa dijadikan benchmark untuk meningkatkan kinerja kerja sama antara Pertamina dan Kementerian Dalam Negeri dalam memenuhi kebutuhan bahan bakar yang murah non-subsidi kepada masyarakat, seperti produk Pertamax.
Area Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsibility (CSR) Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah, Brasto Galih Nugroho mengungkapkan, Kabupaten Cilacap merupakan salah satu daerah dengan persebaran Pertashop yang cukup pesat dibanding daerah lainnya di Indonesia.
"Sejauh ini terdapat 63 Pertashop sudah siap beroperasi di kabupaten Cilacap. Jumlah tersebut merupakan persebaran tertinggi di antara daerah lain, khususnya di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY)," ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (16/12/2021).
Menurut Brasto, ini menunjukkan dukungan positif dari masyarakat akan kehadiran Pertashop sebagai sumber energi berkualitas yang lebih dekat dengan masyarakat.
"Terhitung kurang dari 2 tahun, masyarakat mulai banyak mengenal dan menerima manfaat dari Pertashop yang telah memberikan kemudahan akses untuk memperoleh energi di desa," ungkapnya.
Brasto menuturkan, Pertashop juga menjadi ladang usaha baru bagi pengusaha-pengusaha lokal, tanpa terkecuali bagi BUMDes.
"Kehadiran Pertashop terbukti dapat meningkatkan nilai ekonomi desa, tidak hanya bagi masyarakat karena memperoleh bahan bakar yang berkualitas secara merata, tapi juga membuka lapangan pekerjaan hingga menggerakkan roda ekonomi desa sebagai unit usaha yang dikelola BUMDes," ujar Brasto.
BUMDes Nogrohu Sejahtera di Desa Planjan sebagai contohnya, mampu menyalurkan bahan bakar minyak (BBM) melalui Pertashop dengan rata-rata harian mencapai 2.300 liter.
"Dari penjualan BBM tersebut BUMDes mampu menghasilkan omzet hingga Rp20 juta per bulan," kata Brasto.
Selain BBM, BUMDes Nugrohu Sejahtera juga telah berhasil menggali potensi usaha lain di Pertashop tersebut, di antaranya penjualan produk tabung LPG, penjualan produk pelumas Pertamina, agen penjualan tiket bus, hingga pengelolaan lapangan futsal di sekitar lokasi Pertashop.
Unit-unit usaha tersebut dikelola secara terintegrasi oleh BUMDes sehingga memiliki nilai tambah yang semakin tinggi yang efisien dan menguntungkan.
Brasto berharap keberhasilan BUMDes Nugrohu Sejahtera dalam mengembangkan usaha Pertashop dapat diikuti oleh BUMDes lainnya, tidak hanya di Cilacap namun di daerah-daerah lainnya. Lebih jauh, Brasto mengatakan Pertamina terus membuka kesempatan bagi pengusaha-pengusaha lokal, baik dalam bentuk lembaga maupun perseorangan untuk berinvestasi Pertashop.
"Selain BUMDes, Pertamina juga sebelumnya telah mengembangkan skema kerja sama kemitraan dengan pesantren yang juga pertama kali dirintis di Cilacap, dengan tujuan untuk meningkatkan perekonomian pesantren," pungkasnya.
(NDA)