ECONOMICS

Penyakit Kuku dan Mulut Merebak, Jokowi Perintahkan Lockdown ke Mentan

Raka Dwi Novianto 09/05/2022 21:46 WIB

Jokowi memerintahkan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo agar melakukan lockdown zonasi untuk menangani penyebaran penyakit kuku dan kuku dan kulit.

Penyakit Kuku dan Mulut Merebak, Jokowi Perintahkan Lockdown ke Mentan. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo agar melakukan lockdown zonasi untuk menangani penyebaran penyakit kuku dan kulit yang menyerang hewan.

"Saya minta ini menteri pertanian segera dilakukan lockdown zonasi, lockdown di wilayah sehingga mutasi ternak dari satu tempat ke tempat yang lain atau pergerakan ternak dari kabupaten ke kabupaten apalagi provinsi ke provinsi betul-betul bisa dicegah," ujar Jokowi dalam memberikan pengantar pada Sidang Kabinet Paripurna, Senin (9/5/2022).

Selain memerintahkan Mentan Yasin Limpo, Jokowi juga memerintahkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk menjaga dan memantau pergerakan lockdown zonasi tersebut agar berjalan dengan baik.

"Selain tadi Kementan saya juga minta Kapolri betul-betul menjaga ini di lapangan mengenai pergerakan ternak dari daerah-daerah yang sudah dinyatakan ada penyakit mukut dan kuku. Bentuk satgas sehingga jelas nanti yang bertanggung jawab," jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin memastikan penyakit mulut dan kuku di Jawa Timur tidak berbahaya bagi manusia. Menurutnya penyakit tersebut menyasar pada hewan berkuku dua.

Dia menyinggung sakit mulut dan kuku di Jatim, bukan seperti Covid-19 yang penularannya terjadi dari hewan seperti kelelawar ke manusia.

"Penyakit mulut dan kuku domainnya ada di hewan. Jadi hampir tidak bisa loncat ke manusia," ujar Menkes Budi dalam Keterangan Pers Menteri Kabinet Indonesia Maju di YouTube Sekretariat Presiden, Senin (9/5/2022).

Lebih lanjut, Budi mengatakan belum ada laporan terkait kasus penyakit mulut dan kuku menular ke manusia, apalagi anak-anak. Penyakit ini berbeda dengan penyakit kaki, mulut, tangan, umumnya menyerang anak-anak.

Sebab wabah sakit yang ditemukan di Jawa Timur, justru lebih diwaspadai penularannya pada kesehatan hewan.

"Khusus virus mulut dan kuku virus ini, ada di hewan berkuku dua. Jadi sangat jarang yang melompat ke manusia, tidak perlu khawatir dari sisi kesehatan manusia ya," jelasnya. (TYO)

SHARE