Perajin Mogok Produksi, Pedagang Tahu Tempe: Istirahat Dulu, daripada Modal Habis
Mulai hari ini sejumlah perajin tahu dan tempe melaksanakan mogok produksi selama tiga hari ke depan, aksi tersebut juga diikuti oleh para pedagang.
IDXChannel - Mulai hari ini sejumlah perajin tahu dan tempe melaksanakan mogok produksi selama tiga hari ke depan. Tak hanya mereka, aksi tersebut juga diikuti oleh para pedagang dengan tidak berjualan dua komoditas pangan tersebut.
Salah satu pedagang yang bisa berjualan di pasar Gardu Jakarta Timur, Zumiatun (60), juga menggaku sudah tidak bisa mendapatkan tempe maupun tahu sejak berbelanja sejak dini hari.
"Tiap hari berjualan tempe dan tahu, hari ini libur, yang bikinnya (tempe dan tahu) tidak mau karena kedelainya naik, katanya kedelainya naik jadi tidak mau bikin," ujar Zumiatun saat ditemui MNC Portal, Senin (21/2/2022).
Zumiatun menjelaskan dirinya ikut mogok tidak berjualan produk olahan kedelai karena harus mengeluarkan modal yang lebih jika ingin mengikuti kebutuhan pasar.
"Saya sebetulnya tidak mau mogok, saya istirahat dulu saja deh, dari pada modal ku habis, harganya mahal," sambung Zumiatun.
Menurutnya sejak pagi masyarakat juga banyak yang datang ke warungnya untuk mencarii tempe maupun tahu. Namun sepanjang pasar Gardu, Jakarta Timur, pantauan MNC Portal, tidak ada satupun pedagang yang menjual produk olahan kedelai tersebut.
"Banyak masyarakat yang mencari, saya belanja juga sudah tidak ada," sambung Zumiatun.
Pedagang bernama Zaki (28) pedagang asal Jakarta Timur yang biasa berjualan produk olahan kedelai seperti tahu dan tempe mengaku sudah tidak menemukan tempe maupun tahu sejak berbelanja sejak semalam.
"Hari ini libur, karena kacangnya kedelainya naik, dari semalem sudah tidak ada," ujar Zaki.
Zaki menjelaskan mogoknya para produsen olahan kedelai tersebut disebabkan oleh tingginya kenaikan harga kedelai. "Harapannya bisa berubah harga, untuk kacangnya turun harga biar normal lagi," kata Zaki.
Pedagang lain bernama Ratmi juga mengaku untuk hati ini dan setidaknya 3 hari kedepan, tidak menjual produk olahan kedelai seperti tahu maupun tempe.
"Dari sananya tidak ada yang bikin, dari kemarin (sudah tidak ada)," pungkas Ratmi. (TYO)