IDXChannel - Menanggapi aksi mogok yang dilakukan perajin tahu dan tempe, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Bekasi, Tedi Hafni Kusnadi meminta agar mereka dapat memaklumi kenaikan harga kedelai di pasaran.
Kementerian Perdagangan sebelumnya memprediksi kenaikan harga kedelai dalam beberapa bulan kedepan, kemudian segera turun di Juli. Naiknya komoditas tersebut disebabkan oleh faktor harga internasional yang berimbas pada penurunan produksi di negara-negara produsen.
"Yang jelas namanya harga bahan baku kedelai bukan kita yang tentukan, mungkin harga di mana-mana sama. Karena biasanya mereka suplainya dari satu yang sama," kata Tedi kepada wartawan, Minggu (20/02/2022)
Tedi mengatakan, kenaikan harga kedelai juga disebabkan karena kenaikan harga internasional, yang mana negara-negara produsen mengalami penurunan untuk jumlah produksinya.
"Jadi memang betul, harga ini dipengaruhi oleh harga dunia yang sudah menyentuh angka Rp11.500 per kilogram. Sehingga mengalami kenaikan harga kurang lebih 19 persen dari harga awal," kata dia.