ECONOMICS

Percepat Bauran EBT, PLN Kelola Sampah Jadi Listrik di Singkawang

Athika Rahma 14/04/2022 07:26 WIB

Guna mempercepat bauran energi baru dan terbarukan (EBT), PT PLN (Persero) akan mengolah sampah rumah tangga menjadi listrik.

Percepat Bauran EBT, PLN Kelola Sampah Jadi Listrik di Singkawang. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Guna mempercepat bauran energi baru dan terbarukan (EBT), PT PLN (Persero) bersama Pemerintah Kota Singkawang, Kalimantan Barat akan mengolah sampah rumah tangga menjadi listrik.

Sampah tersebut akan diolah menjadi bahan baku jumputan padat (BBJP) untuk bahan baku co-firing di PLTU Bengkayang, Kalimantan Barat. Uji coba penggunaan BBJP sebagai campuran batu bara akan mulai dilaksanakan mulai Agustus 2022.

“Program co-firing merupakan upaya percepatan target bauran energi baru terbarukan (EBT) dan komitmen carbon neutral dengan cara melakukan substitusi sebagian batu bara dengan sumber energi alternatif seperti sampah,” ungkap Manager PLN Unit Pelaksana Pembangkitan (UPK) Singkawang, Erfan Julianto, dalam keterangannya, Kamis (14/4/2022). 

PLN dan Pemkot Singkawang telah menandatangani perjanjian kerja sama pemberian pelatihan dan pendampingan untuk pembangunan infrastruktur pengolahan sampah menjadi BBJP di TPA Wonosari pada 24 Maret 2022 lalu. 

“Dalam tahap uji coba ini, kami akan menyediakan mesin cacah, conveyor serta peralatan penunjang pengolahan sampah lainnya. Selanjutnya, produk BBJP yang dihasilkan akan diuji untuk mendapatkan variasi komposisi bahan baku yang paling tepat,” imbuh Erfan. 

Erfan menjelaskan, setelah ditemukan komposisi bahan baku dengan nilai kalori yang tepat, pengolahan sampah menjadi BBJP akan dilanjutkan ke tahap komersial. 

“Kebutuhan bahan bakar PLTU Bengkayang dengan kapasitas 2x50 megawatt (MW) sebanyak 2.400 ton per hari. Implementasi program co-firing batu bara dan BBJP secara komersial akan menyerap sekitar 300 ton sampah per harinya,” rinci Erfan.
 
Selain menjadi solusi reduksi timbunan sampah, program co-firing PLTU menggunakan BBJP juga memberikan peluang peningkatan pendapatan daerah dan menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat lokal.

Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie, mengungkapkan pengolahan sampah menjadi sumber energi listrik dapat menjadi solusi penanganan masalah sampah dan memberikan peluang peningkatan perekonomian daerah.

“Saya mengapresiasi inovasi yang luar biasa dari PLN dengan menjadikan sampah sebagai pengganti batu bara. Sampah yang biasanya hanya ditimbun dan berpotensi menyebabkan polusi dapat diubah menjadi produk yang memiliki nilai jual dan menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat,” kata Tjhai Chui Mie. (TYO)

SHARE