Percepat Vaksinasi, Dua Kapal Dikerahkan untuk Jangkau Wilayah Kepulauan Jatim
Dua kapal disiapkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur untuk mempercepat vaksinasi Covid-19 di masyarakat yang tinggal di kepulauan.
IDXChannel - Dua kapal disiapkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur untuk mempercepat vaksinasi Covid-19 di masyarakat yang tinggal di kepulauan.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan, dua kapal tersebut akan dioptimalisasi untuk memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat yang ada di wilayah kepulauan, termasuk untuk percepatan vaksinasi COVID-19.
Menurutnya, keberadaan kapal tersebut, bisa memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat yang ada di wilayah kepulauan, yang sulit dijangkau oleh kendaraan darat. Dua universitas di Jawa Timur, dipercaya untuk operasional pelayanan kesehatan.
"Pemprov Jawa Timur memiliki dua kapal, yang ingin dimaksimalkan untuk memberikan pelayanan kesehatan untuk daerah kepulauan," kata Khofifah, usai meninjau vaksinasi Covid-19 di Kota Malang, Sabtu (18/9/2021).
Nantinya kata Khofifah, ia meminta Universitas Brawijaya (UB) untuk mengoperasikannya. Sementara satu kapal lainnya telah mulai dioperasikan dengan Universitas Airlangga (Unair) Surabaya.
Mantan menteri sosial ini menyebut, bila keberadaan dua kapal itu menjadi bagian memberikan layanan kesehatan dan vaksinasi Covid-19 di pulau - pulau di Jawa Timur yang sulit terjangkau.
Khofifah menjelaskan, salah satu dari dua kapal milik Pemerintah Provinsi Jawa Timur, pelayanan kesehatan akan dilakukan oleh Universitas Brawijaya Malang. Sementara satu lainnya, dioperasikan Universtias Airlangga Surabaya.
"Untuk yang satu, kita sudah membangun komunikasi, dan sudah berlayar bersama unair. Satu lainnya, kita berharap bisa dimanfaatkan untuk pelayanan kesehatan masyarakat kepuluan oleh Universitas Brawijaya," katanya.
Di sisi lain, Rektor Universitas Brawijaya Prof Nuhfil Hanani menyatakan, kesiapannya untuk mengoperasikan dua kapal milik Pemprov Jawa Timur untuk memberikan layanan kesehatan bagi masyarakat, termasuk percepatan vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat kepulauan.
"Itu untuk menjangkau kepulauan-kepulauan kecil, yang tidak bisa dijangkau lewat darat. Kami siap untuk melaksanakannya," ujarnya.
Sementara itu, Direktur Rumah Sakit Umum Brawijaya (RSUB) Sri Andarini menambahkan, pihaknya dalam waktu dekat akan mempersiapkan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur terkait operasional kapal pelayanan kesehatan itu.
Kemudian, lanjutnya, pihaknya juga akan melakukan koordinasi dengan fakultas yang ada di Universitas Brawijaya untuk mempersiapkan personel yang terlibat. Beberapa fakultas yang akan dilibatkan adalah, Fakultas Kedokteran, dan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.
"Selain itu juga perikanan. Kita akan berkoordinasi dengan fakultas lain untuk mewujudkan rencana Gubernur Khofifah. Ini termasuk untuk percepatan vaksinasi," ujarnya.
Berdasarkan data Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur, di wilayah tersebut memiliki sasaran vaksinasi sebanyak 31.826.206 orang. Saat ini, sebanyak 12.524.657 orang telah mendapatkan suntikan vaksin dosis pertama, dan 6.666.910 orang untuk dosis kedua.
Tercatat, di wilayah Jawa Timur, secara keseluruhan ada sebanyak 392.615 kasus konfirmasi positif COVID-19. Dari total tersebut, sebanyak 359.520 orang dilaporkan telah sembuh, 29.210 orang dinyatakan meninggal dunia, dan sisanya berada dalam perawatan. (TIA)