Perdagangan China-AS Menyusut 9,1 Persen YoY Jadi Rp3.897 Triliun Januari-Mei 2025
Perdagangan antara China dan Amerika Serikat mencatat penurunan sebesar 9,1 persen secara tahunan (yoy) menjadi USD239,709 miliar pada periode Januari-Mei 2025.
IDXChannel – Perdagangan antara China dan Amerika Serikat mencatat penurunan sebesar 9,1 persen secara tahunan (yoy) menjadi USD239,709 miliar pada periode Januari-Mei 2025. Angka itu setara dengan Rp3.897 triliun pada asumsi kurs hari ini.
Data perdagangan tersebut berdasarkan laporan yang dirilis Administrasi Umum Kepabeanan China pada Senin (9/6/2025). Menurut laporan itu, AS kini masih menempati posisi sebagai mitra dagang terbesar ketiga China, di bawah ASEAN dan Uni Eropa.
Adapun ekspor China ke AS pada periode yang sama turun 9,7 persen yoy menjadi USD177,416 miliar. Sementara ekspor AS ke China mencapai USD62,292 miliar, mengalami penurunan 7,4 persen secara tahunan.
Secara terpisah, pada Mei 2025, total perdagangan kedua negara tercatat sebesar USD39,627 miliar. AS mengimpor barang senilai USD10,807 miliar dari China, sedangkan China mengimpor barang senilai USD28,819 miliar dari AS.
Sebagai perbandingan, pada 2024, perdagangan bilateral antara kedua negara justru mencatat kenaikan 3,7 persen secara tahunan menjadi USD688,28 miliar.
Penurunan perdagangan China-AS terjadi di tengah tensi perdagangan yang meningkat antara kedua negara. Ketegangan muncul terutama sejak penerapan tarif tambahan oleh Presiden AS Donald Trump terhadap produk China beberapa bulan lalu, yang bertujuan mengurangi defisit perdagangan.
Analis pasar memprediksi negosiasi tarif yang dijadwalkan berlangsung di London, Inggris, Senin ini dapat memengaruhi arah hubungan ekonomi kedua negara. Selain itu, melemahnya permintaan global dan ketidakpastian kebijakan moneter di AS juga diyakini turut berkontribusi terhadap kontraksi perdagangan Beijing-Washington.
(Ahmad Islamy Jamil)