IDXChannel - Amerika Serikat (AS) dan China akan mengadakan pembicaraan dagang kedua di London, Inggris pada Senin (9/6/2025). Mineral tanah jarang akan jadi bahasan utama.
"Kami ingin tanah jarang, magnet yang penting untuk ponsel dan produk elektronik lainnya, pasokannya lancar seperti sebelum awal April 2025 dan kami tidak ingin ada yang menghambatnya," kata Kepala Dewan Ekonomi Nasional AS Kevin Hassett kepada CBS, dilansir dari Bloomber.
"Saya pikir mereka (China) paham akan hal itu," katanya.
China memperketat ekspor mineral langka pada April 2025 sebagai balasan atas tarif tinggi AS terhadap impor asal negaranya. Negeri Tirai Bambu tersebut merupakan produsen mineral langka terbesar di dunia.
Mineral langka dibutuhkan dalam produski berbagai barang elektronik canggih, mulai dari mobil listrik hingga ponsel pintar. Seusai pembicaraan telepon antara Presiden China Xi Jinping dan Presiden AS Donald Trump pekan lalu, Beijing melonggarkan pembatasan ekspor mineral langka sebagian.