Peredaran Motor Listrik Meningkat, Capai 70 Ribu Unit hingga September 2023
Aismoli mengklaim peredaran motor listrik semakin luas. Totalnya ada hampir 70.000 unit yang beredar di seluruh Indonesia sejak 2018 hingga September 2023.
IDXChannel - Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia (Aismoli) mengklaim peredaran motor listrik semakin luas. Totalnya ada hampir 70.000 unit yang beredar di seluruh Indonesia.
Jumlah tersebut merupakan hasil akumulasi yang dikumpulkan oleh Aismoli sejak 2018 sampai September 2023. Ini menandakan bahwa popularitas motor listrik semakin berkembang di Indonesia.
“Kepemilikan motor listrik dari tahun 2018 sampai dengan sekarang cukup tinggi, mencapai 70.000 unit yang sekarang sudah berada di masyarakat. Belum lagi sepeda listriknya,” kata Ketua Umum Aismoli Budi Setyadi dalam keterangan resmi pada Senin (30/10/2023).
Budi menyampaikan pertumbuhan jumlah sepeda motor listrik berkat peran pemerintah yang membuat sejumlah kebijakan. Ini juga didukung dengan besarnya pengguna kendaraan roda dua di tanah air.
Sementara dari sisi industri, jumlah pabrik dan Agen Pemegang Merek (APM) motor listrik di Indonesia bertambah. Budi mengatakan bahwa saat ini ada 52 pabrikan yang sudah mengajukan Sertifikat Uji Tipe (SUT). “Data yang ada di Kementerian Perindustrian yang sudah mengajukan NIK sekitar 48 pabrik. Jadi, secara kuantitas trennya meningkat terus sampai dengan 2023,” kata Budi.
Budi meyakini Indonesia mampu menjadi pusat industri dan pasar kendaraan listrik di Asia, berkat pesatnya pertumbuhan tersebut. Terlebih, sudah ada empat perusahaan yang sedang membangun pabrik baterai EV di Jakarta dan Semarang.
Produksi baterai secara lokal, maka nilai Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) motor listrik akan semakin besar. Hal tersebut akan membuat harga motor listrik lebih murah ketimbang yang ada saat ini. “Dalam waktu dekat saat sekarang ini, kami mendengar ada empat company yang sedang membangun baterai electric vehicle (EV),” ucap Budi.
Saat ini ada 38 motor listrik yang sudah terkonfirmasi masuk dalam program subsidi Rp7 juta. Motor listrik Sterrato menjadi yang paling murah dengan harga Rp5,5 juta setelah mendapat potongan.
(FRI)