ECONOMICS

Peringati Hari Oeang, Sri Mulyani Sebut Tantangan Ekonomi Terus Bertambah

Michelle Natalia 31/10/2022 09:43 WIB

Sri Mulyani mengatakan Indonesia mampu menghadapi pandemi, namun tantangan baru akan hadir dan harus sigap menghadapinya.

Peringati Hari Oeang, Sri Mulyani Sebut Tantangan Ekonomi Terus Bertambah. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memperingati Hari Oeang Republik Indonesia (HORI) ke-76. Dalam kesempatan itu, dia mendorong Kementerian Keuangan untuk sigap menghadapi tantangan ekonomi.  

Dia menyebut dalam dua tahun terakhir, Indonesia menghadapi tantangan berupa pandemi Covid-19. Melalui kerja keras dan doa dari seluruh jajaran pemerintahan, terutama Kementerian Keuangan, dan juga seluruh masyarakat Indonesia, tantangan itu bisa dilewati dengan baik.

"Ini mesti kita syukuri semua, meski pandemi belum berakhir, namun seluruh rakyat Indonesia dan pemerintah telah mampu mengelola pandemi tersebut sehingga selama dua tahun kita mampu untuk mulai bangkit kembali," ujar Sri di Jakarta, Senin(31/10/2022). 

Meski begitu, Sri mengatakan bahwa semakin hari, tantangan semakin bertambah. Sehingga dia mengajak seluruh pemangku kepentingan siap untuk menghadapi tantangan tersebut.  

"Tema kita hari ini adalah Sigap Hadapi Tantangan, Tangguh Kawal Pemulihan. Ini kita pilih karena meski mampu menghadapi pandemi, tantangan baru akan hadir dan harus kita sigap menghadapinya," ujar Sri.

Dia mengatakan ada tantangan yang dapat mencelakai atau menghambat pemulihan ekonomi nasional, sehingga perlu sigap dalam menghadapinya. Maka dari itu, selain bersuka cita dalam momen HORI ke-76, perlu sigap menghadapi tantangan dan tangguh dalam mengawal pemulihan Indonesia. 

"Karena setiap tantangan, apa pun bentuknya, dia akan terus mencelakai terwujudnya kemerdekaan RI," ucap Sri. 

Terlebih, setelah pandemi, ekonomi Indonesia pulih dengan cepat dan juga kuat. Tantangan baru yang hadir setelah pandemi ini tidak selalu lebih mudah. Dia mencontohkan geopolitik dan ekonomi global yang mengalami tekanan bertubi-tubi pasti akan memberikan imbas kepada perekonomian Indonesia. 

"Sebagai pengelola keuangan negara, kita harus sigap meresponsnya. Kebijakan fiskal dan keuangan negara yang adaptif, responsif, dan fleksibel namun tetap akuntabel, transparan, dan tata kelola yang baik menjadi kunci untuk terus menjaga masyarakat Indonesia, perekonomian Indonesia, dan juga keuangan negara," tegas Sri. 

Dia mengatakan, tantangan terus berubah. Saat ini Indonesia diuji dengan pandemi, kondisi geopolitik, dan ancaman resesi global. Ini bukanlah tantangan yang mudah dan polanya terus berubah.

"Ke depan kita akan menghadapi tantangan yang sekarang pun telah terasa, perubahan iklim yang akan sangat mempengaruhi keuangan negara dan perekonomian, serta kesejahteraan rakyat. teknologi digital yang terus berubah, dan konstelasi geopolitik dunia yang terus berubah juga menjadi tantangan yang harus kita respons sebagai pengelola keuangan negara," ujar Sri.

(FRI)

SHARE