IDXChannel - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebutkan Indonesia ikut diterpa berbagai tantangan global yang mempengaruhi ekonomi. Mulai dari disrupsi digital, pandemi yang belum usai, perubahan iklim, hingga perang Rusia-Ukraina.
Hal itu, menurutnya, menyebabkan dinamika yang cukup besar. Meski begitu, pertumbuhan ekonomi Indonesia cukup tinggi dan stabil.
"Masyarakat kita saat ini sedang dihadapkan dengan ekonomi yang memang lagi tumbuh bagus, tiga kuartal berturut-turut kita tumbuh di atas 5% meskipun kemarin harga BBM naik 30%, di mana-mana masih macet. Permintaan dan indeks keyakinan konsumen masih sangat kuat," ujar Sri dalam Seminar Bincang APBN 2023 secara virtual di Jakarta, Jumat(28/10/2022).
Ini menggambarkan ekonomi Indonesia masih bullish. Meskipun untuk membuat harga stabil, APBN 2022 sebagai shock absorber biayanya besar sekali.
"Karena shock-nya lumayan gede, tapi masyarakat merasakannya relatively mild karena shock yang besar tadi diserap oleh APBN yang sangat besar. Ini menyebabkan masyarakat merasa baik, growth tinggi, inflasi naik tapi tidak separah negara-negara lain, mata uang terdepresiasi tapi relatively comparable atau bahkan slightly better than others, sehingga Indonesia punya banyak alasan untuk optimis dan maju," jelas Sri.