sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Jelang COPS27, Sri Mulyani Soroti Transisi Energi hingga Pajak Karbon

Economics editor Michelle Natalia
28/10/2022 17:50 WIB
Jelang pertemuan COPS27 di Mesir, Sri Mulyani menyoroti upaya mencegah perubahan iklim, transisi energi, hingga pajak karbon.
Jelang COPS27, Sri Mulyani Soroti Transisi Energi hingga Pajak Karbon. (Foto: MNC Media)
Jelang COPS27, Sri Mulyani Soroti Transisi Energi hingga Pajak Karbon. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyoroti perubahan iklim jelang pertemuan COPS27 di Mesir. Menurut dia, perlu upaya bersama untuk mencegah suhu semakin hangat agar tidak terjadi bencana yang berdampak pada ekonomi.

Sri menjelaskan perubahan iklim timbul akibat kegiatan ekonomi yang terlalu  banyak memproduksi karbonmonoksida (Co2). "Orang memproduksi CO2 melalui kegiatan ekonomi, mereka enggak sadar bahwa dunia ini semuanya akan kelebihan atau kebanyakan produksi CO2 dan akhirnya terjadi global warming," ujar Sri dalam Seminar Bincang APBN 2023 secara virtual di Jakarta, Jumat(28/10/2022).

Lebih lanjut, dia menyebut bakal ada pertemuan UNFCCC atau COPS ke-27 di Mesir pada dua minggu mendatang. Menurutnya, jika status quo yang diterapkan sejak 2010 hingga saat ini masih berlanjut, suhu dunia akan lebih hangat 2,6 derajat centigrade atau  suatu level kenaikan suhu yang melewati batas toleransi.

"Waktu itu di 2015, dunia berikrar bahwa kita harus avoiding agar bumi tidak melampaui 1,5 derajat centigrade lebih hangat. Anda barangkali bingung, 'rasanya 1,5 sampai 2,6 kan doesn't matter bu,”

“Saya kalau pakai AC kadang 25, 21, 19 derajat, so what gitu? Anda tidak tahu bahwa kalau dunia menghangat 1,5 derajat centigrade atau more, maka tidak hanya kutub utara selatan mencair, permukaan air naik, tapi juga pola musiman berubah sama sekali," jelas Sri.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement