ECONOMICS

Peritel Modern Ungkap Jatah 10 Persen Minyak Goreng Subsidi Belum Terpenuhi

Advenia Elisabeth/MPI 26/01/2022 15:40 WIB

Peritel modern mengungkapkan pasokan minyak goreng yang digelontorkan untuk para peritel baru terserap 5 persen.

Peritel Modern Ungkap Jatah 10 Persen Minyak Goreng Subsidi Belum Terpenuhi. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Peritel modern mengungkapkan pasokan minyak goreng yang digelontorkan untuk para peritel baru terserap 5 persen. Angka ini masih rendah jika dibandingkan dengan komitmen pemerintah dari 10 persen jatah ritel menerima barang tiap bulan.

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), Roy Nicholas Mandey mangatakan adapun total minyak goreng yang diguyurkan Pemerintah sebanyak 250 juta liter per bulan. Dengan alokasi, 10 persen disebar melalui ritel modern. Artinya, peritel hanya menerima 25 juta liter per bulan. 

"Skemanya sudah jelas, komit Pemerintah kan 250 juta liter sebulan lewat para produsen minyak goreng dan distributor untuk masuk ke ritel, pasar tradisional, operasi pasar. Tapi 250 juta liter itu, ritel hanya butuh 10 persen. Jadi hanya butuh 25 juta liter per bulan. Yang 10 persen ini saja belum terpenuhi apalagi yang 90 persen. Saat ini aja baru masuk nggak sampai 5 persen," ujarnya saat dihubungi MNC Portal Indonesia (MPI), Rabu (26/1/2022).

Oleh sebab itu, Roy tidak heran jika hari ini minyak goreng satu harga belum masuk ke pasar tradisional. Karena dari berdasarkan catatannya, dari sisi ritel saja pasokannya kurang. 

"25 juta liter minyak goreng aja belum terpenuhi ke ritel modern. Bagaimana ke pasar hari ini yang sudah mulai berlaku. Pasti nggak bisa. Karena di ritel aja nggak pasok," tuturnya. 

Dia pun berharap, ada kerja sama yang baik antara produsen dan distributor demi kelangsungan kebutuhan masyarakat Indonesia. Karena diketahui bersama, minyak goreng merupakan bahan pokok krusial bagi ibu-ibu rumah tangga maupun pelaku usaha makanan. (TYO)

SHARE