Perkuat Data Manifest, Pemerintah Didesak Ubah Skema Penjualan Tiket Kapal Penyeberangan
Indonesian National Ferry Owner Association (INFA) mendorong pemerintah untuk mengubah skema penjualan tiket kapal penyeberangan.
IDXChannel - Indonesian National Ferry Owner Association (INFA) mendorong pemerintah untuk mengubah skema penjualan tiket kapal penyeberangan. Sebab, skema yang berlaku selama ini membuat operator kapal atau pelabuhan tidak mencatat data penumpang secara lengkap.
Ketua Umum (Ketum) Indonesian National Ferry Owner Association (INFA) JA Barata menjelaskan, saat ini sistem ticketing penumpang kapal ferry dihitung per kendaraan, terutama untuk angkutan bus. Harga tiket kapal ferry berlaku untuk satu bus, tanpa memperhitungkan jumlah penumpang di dalamnya.
"Ini yang menyebabkan kalau ada penumpang di dalam bus, itu tidak dihitung seperti orang kalau kita masuk ke kapal," ujarnya saat ditemui di Kementerian Perhubungan, Jakarta, Senin (10/11/2025).
Dia mendorong pemerintah untuk mengubah skema ticketing agar berlaku per orang, bukan per unit kendaraan. Dengan demikian, otoritas pelabuhan maupun operator kapal dapat mengetahui secara pasti data setiap penumpang yang naik kapal.
"Itu yang harus diubah supaya jumlah manifest-nya sama. Jadi nantinya kemungkinan bus yang akan masuk kapal harus menurunkan penumpang terlebih dahulu," katanya.
Tidak hanya untuk bus, kendaraan pribadi pun didorong menggunakan skema serupa. Hal ini juga bertujuan agar tidak ada lagi penumpang yang tetap berada di dalam mobil dan menyalakan mesin saat kapal tengah menyeberang.
"Saat ini tarif atau tiket hanya untuk mobil, tapi di dalamnya ternyata ada istrinya, ada anaknya. Makanya di dalam mobil itu sering kali ada penumpang meski kapal sudah menyeberang," ujar dia.
Barata menambahkan, selama ini bus yang menggunakan kapal ferry memiliki skema sewa sesuai dengan ukurannya. Sehingga, baik dalam kondisi penuh maupun kosong, tetap dikenakan harga tiket yang sama.
"Yang membuat perhitungannya tidak pas itu adalah ketika kendaraan, misalnya bus, masuk ke dalam kapal, dan bus itu tidak mencatatkan jumlah penumpang yang dibawa," katanya.
(Dhera Arizona)