Perluas Pasar ke UEA, Pupuk Indonesia Incar Pendapatan Rp93 Triliun
PT Pupuk Indonesia (Persero) memperluas pasar ke Uni Emirat Arab (UAE). Salah satu caranya dengan membuka kantor perwakilan di Dubai.
IDXChannel - PT Pupuk Indonesia (Persero) memperluas pasar ke Uni Emirat Arab (UAE). Salah satu caranya dengan membuka kantor perwakilan di Dubai.
Melalui ekspansi tersebut, perseroan berharap dapat memperluas bisnis perdagangannya serta memperoleh akses yang lebih luas terhadap bahan baku dan pengembangan industri lainnya.
Wakil Menteri BUMN I, Pahala Nugraha Mansury mencatat Pupuk Indonesia sebagai produsen pupuk terbesar di Asia memainkan peran penting dalam perdagangan pupuk dunia. Pada 2022, perusahaan diprediksi akan meraih nilai pendapatan sebesar USD 6 miliar atau setara Rp 93 triliun, meningkat dua kali lipat dalam 5 tahun terakhir.
Pahala menyebutkan dengan pembukaan kantor perwakilan di Dubai merupakan langkah strategis, sejalan dengan tiga inisiatif yang dikembangkan Pupuk Indonesia ke depan.
“Pertama adalah memastikan bahwa mereka memiliki keunggulan operasional, termasuk efisiensi rantai pasok," ungkap Pahala, Selasa (1/11/2022).
Kedua terkait ketahanan dan optimalisasi pangan, di mana pupuk menjadi salah satu faktor kunci keberhasilan untuk memiliki ketahanan pangan yang lebih baik. Ketiga, Pupuk Indonesia dapat menjadi salah satu produsen yang terkait dengan green and circular economy, seperti melalui green ammonia, green hydrogen, atau dalam jangka menengah termasuk blue ammonia dan blue hydrogen.
Turut hadir dalam peluncuran tersebut Konsul Jenderal Indonesia di Dubai, Kartika Candra Negara, yang menyoroti eratnya hubungan Indonesia dan UEA.
“Peluncuran ini sangat tepat waktu. Mengapa? Karena kita telah melihat bahwa selama tiga-lima tahun terakhir, hubungan antara Indonesia dan UEA terus meningkat secara eksponensial. Kita bisa melihat bagaimana hubungan perdagangan, investasi, sektor lain, people to people contact, dan hubungan budaya terus meningkat,” ujar Kartina Candra.
Sementara itu, Direktur Utama Pupuk Indonesia, Bakir Pasaman mencatat kantor perwakilan ini akan menjalankan beberapa peran, seperti memastikan komunikasi yang lancar dan andal dengan pemasok dan mitra, melakukan upaya pemasaran internasional untuk perdagangan ekspor.
Lalu, mempermudah akses pembelian bahan baku, khususnya bahan baku NPK, akses kepada perusahaan teknologi dan manufaktur yang pada umumnya mempunyai kantor di UAE, dan ke depannya untuk mendukung bisnis perdagangan Pupuk Indonesia.
Pada 2021 lalu, volume ekspor urea Pupuk Indonesia mencapai sekitar 2 juta ton, sedangkan ekspor ammonia mencapai 715.000 ton. Tidak hanya urea, Pupuk Indonesia memiliki beragam jenis produk seperti NPK/NPS, dan/atau ZK yang juga diekspor ke sejumlah negara.
Khusus dengan UAE, perusahaan juga banyak melakukan pembelian sulfur, yang banyak diproduksi oleh UAE dan diperlukan untuk pembuatan asam sulfat
“Jadi sebagaimana arahan Menteri BUMN agar Pupuk Indonesia go global, kami melakukan ekspansi untuk mendekatkan diri pada pasar, dan juga mencari peluang-peluang bisnis lain, khususnya di bidang trading komoditas,” jelas Bakir
Pendirian kantor ini, lanjut dia, juga dapat meningkatkan efisiensi biaya serta menambah EBITDA uplift melalui pengembangan bisnis dengan memperbanyak penjualan secara Cost and Freight (CFR) dan/atau Cost Insurance Freight (CIF). Hal ini dapat dilakukan karena Dubai merupakan salah satu hub (penghubung) dari perusahaan-perusahaan logistik terkemuka dunia.
Dubai sendiri dipilih karena Dubai mempunyai reputasi sebagai salah satu kota terbaik di dunia untuk kemudahan berbisnis. Lokasinya sangat strategis, berada di antara negara-negara Eropa seperti Rusia, Belarusia, negara Afrika, seperti Maroko, Mesir dan negara Asia, seperti Yordania, India dan Tiongkok.
“Ke depannya, kantor perwakilan di Dubai ini kami targetkan dapat di-scale up menjadi trading company yang dapat memberikan EBITDA uplift kepada Pupuk Indonesia Group,” katanya.
(FRI)