ECONOMICS

Perluasan Kapasitas Produksi Pabrik Tesla di Shanghai Rampung, Habiskan Rp2,54 Triliun

Tim IDXChannel 22/09/2022 15:39 WIB

Melalui perluasan tersebut, Tesla berupaya meningkatkan produksinya hingga mencapai 22.000 unit per minggu, yang ditujukan untuk Model 3 dan Model Y.

Perluasan Kapasitas Produksi Pabrik Tesla di Shanghai Rampung, Habiskan Rp2,54 Triliun (foto: MNC Media)

IDXChannel - Sebuah platform independen yang concern terhadap sisi lingkungan perusahaan dan lembaga komersial mengungkap bahwa produsen kendaraan listrik, Tesla, baru saja menuntaskan proyek perluasan kapasitas pabriknya di Shanghai.

Dalam laporan tersebut disebutkan bahwa kini pihak Tesla tengah uji coba pada jalur produksinya tersebut, sejak 19 September 20202 hingga 30 November 2022 mendatang. Melalui perluasan tersebut, Tesla berupaya meningkatkan produksinya hingga mencapai 22.000 unit per minggu, yang ditujukan untuk Model 3 dan Model Y.

Sebagaimana dilansir Reuters, Tesla diklaim telah menghabiskan dana investasi hingga 1,2 miliar yuan, atau sekitar Rp2,54 triliun dalam proyek perluasan kapasitas tersebut. Dari proyek itu, Tesla berjanji bakal mampu menambah jumlah pekerja tambahan sebanyak 4.000 tenaga kerja.

Proyek ini semula diperkirakan bakal rampung April 2022, namun seiring gejolak perekonomian global, proses penggarapannya molor dan baru rampung pada September 2022.

Tak hanya di China, Tesla juga dikabarkan tengah mendongkrak performa kinerjanya di Jerman, dengan target melipatduakan penjualan di sepanjang tahun ini. Di 2021, perusahaan milik triliuner Elon Musk itu berhasil membukukan penjualan sebanyak 39.714 mobil di pasar Jerman.

"Tujuan kami adalah menggandakan penjualan setiap tahun, yang setara dengan sekitar 80.000 unit di tahun ini," ujar Local Executive Tesla di Jerman, kepada Reuters, Senin (19/9/2022).

Selain itu, Tesla juga telah membangun pabrik raksasa (gigafactory) pertamanya untuk pasar Eropa, yang ditempatkannya di Jerman, tepatnya di daerah Grünheide, dekat Berlin. 

Dari pabrik tersebut, perusahaan milik triliuner Elon Musk itu telah mampu memproduksi lebih dari 1.000 unit per minggu. Angka produksi itu bakal terus ditingkatkan secara bertahap ke levl 5.000 unit per minggu, bahkan bisa lebih tinggi bila memang pasar menghendaki. (TSA)

Penulis: Cindy Angelia

SHARE