IDXChannel - Produsen kendaraan listrik multinasional, Tesla, secara resmi menunda rencana pembangunan fasilitas produksi baterai di Jerman.
Penundaan dilakukan lantaran pada saat yang sama pemerintah Amerika Serikat (AS) menawarinya fasilitas keringan pajak manufaktur asal sanggup memenuhi permintaan pasar dari negara tersebut.
Semula, perusahaan milik Elon Musk itu berencana meningkatkan produksi kendaraan listriknya di Berlin, Jerman. Tak sekadar kendaraan, Tesla juga berniat menambah kapasitas produksi baterainya, sebelum Presiden AS, Joe Biden, menandatangani Undang-Undang tentang langkah-langkah pengurangan inflasi di Negeri Paman Sam.
Salah satunya dengan memberikan insentif berupa keringanan pajak manufaktur bagi produsen kendaraan listrik yang bersedia memenuhi permintaan pasar di AS. Sebagaimana dilansir Reuters, Kamis (15/9/2022), Tesla menjadi salah satu dari perusahaan yang bersedia.
Tak hanya itu, Undang-Undang AS juga memberikan kredit pajak sebesar USD7.500 jika kepada para pembeli electronic vehicle (EV) yang baterainya memenuhi standar tertentu.