ECONOMICS

Permintaan Melonjak, Produsen Batu Bara India Cuan Besar

Wahyu Dwi Anggoro 14/12/2023 14:05 WIB

Melonjaknya permintaan akan batu bara India mendorong kenaikan saham perusahaan tambang Coal India dan pembangkit listrik NTPC Ltd.

Permintaan Melonjak, Produsen Batu Bara India Cuan Besar. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Melonjaknya permintaan akan batu bara India mendorong kenaikan saham perusahaan tambang Coal India dan pembangkit listrik NTPC Ltd.

Dilansir dari Reuters pada Kamis (14/12/2023), ekonomi India sangat bergantung kepada batu bara. Ketergantungan India kepada batu bara diperkirakan akan masih meningkat selama beberapa tahun ke depan karena penambahan energi terbarukan melambat.

Saham NTPC, yang mayoritas listriknya berasal dari batu bara dan memiliki tambang sendiri, telah meroket 78%, jauh di atas kenaikan 17% di Indeks Nifty India. 

Sementara itu, saham Coal India menjanjak 55% sepanjang 2023, tahun terbaiknya sepanjang sejarah.

Sebagai perbandingan, saham-saham produsen batu bara di tempat lain, seperti Adaro Energy dari Indonesia, Whitehaven Coal dari Australia, dan Peabody yang berbasis di Amerika Serikat (AS) anjlok tahun ini. 

Saham China Shenhua dan China Coal Energy naik, tetapi tidak sebesar perusahaan-perusahaan India.

Di antara pembangkit listrik tenaga batu bara, KEPCO dari Korea Selatan, Duke Energy dan American Electric Power yang berbasis di AS mengalami penurunan tajam. Saham Inter RAO dari Rusia naik 16,2%.

Namun, dengan rasio harga terhadap laba sebesar 7,63, Coal India lebih murah daripada perusahaan-perusahaan serupa di China. NTPC juga masih lebih murah dibandingkan dengan banyak perusahaan China dan AS.

Investor NTPC termasuk Goldman Sachs, Nippon Life, Vanguard dan Blackrock. Sementara itu, Fidelity, Mellon Investments dan Charles Schwab termasuk di antara 20 pemegang saham terbesar di Coal India, demikian menurut data LSEG.

"Kepemilikan saham asing di perusahaan ini terus bergerak naik selama dua tahun terakhir," kata JPMorgan dalam sebuah catatan bulan Agustus tentang Coal India.

Meskipun sebagian besar penjualan dilakukan dengan kontrak jangka panjang bermargin rendah kepada perusahaan utilitas, kelebihan produksi telah memungkinkan penjualan spot yang lebih besar di pasar lelang yang menguntungkan. Sebagai perbandingan, pengetatan pendanaan telah mencekik para penambang batu bara global. (WHY)

SHARE