Permudah Transaksi, Seluruh Pasar Tradisional di Depok Sudah Terfasilitasi QRIS
Pemerintah Kota (Pemkot) Depok mengklaim seluruh pasar tradisional saat ini sudah terfasilitasi layanan pembayaran non tunai dengan menggunakan QRIS.
IDXChannel - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok mengklaim seluruh pasar tradisional saat ini sudah terfasilitasi layanan pembayaran non tunai dengan menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS).
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Depok, Supian Suri mengatakan, pembayaran non tunai atau digital tersedia di seluruh pasar tradisional binaan Pemerintah Kota (Pemkot) Depok, dengan berbagai komoditas yang tersedia.
"Tadi kita coba, ada yang tunai dan yang QRIS. Ternyata sudah siap semua," kata Supian dalam keterangan resminya dikutip, Jumat (24/3/2023).
Supian menambahkan bagi masyarakat yang sudah terbiasa menggunakan pembayaran digital, tidak perlu khawatir karena sudah difasilitasi. Bahkan, pembayaran digital di pasar tradisional sudah terhubung dengan berbagai bank dan dompet digital yang tersedia.
Kemudian tidak hanya pembayaran digital, bagi masyarakat yang enggan datang ke pasar tradisional, tersedia juga layanan pesan online. Sehingga, masyarakat dapat berbelanja kebutuhannya dari rumah.
"Masyarakat yang enggan datang ke pasar kita (pemerintah), juga bisa belanja online kebutuhan stok barang di sini," ujarnya.
Sementara itu, Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Sekretariat Daerah (Setda) Depok, Sidik Mulyono mengatakan dengan pembayaran non tunai menjadikan transaksi lebih aman. Termasuk menghindari penggunaan uang palsu saat bertransaksi.
"Dengan QRIS pembayaran dapat dilakukan oleh semua bank dan tanpa ada potongan. Jadi, ini banyak manfaatnya dan yang terutama adalah masalah keamanannya," ujar Sidik.
Lebih lanjut, Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pasar Sukatani, Tri Handoko menambahkan, di pasar ini sudah terdapat 60 pedagang yang menyediakan pembayaran digital, untuk pembelian berbagai macam barang dagangan.
"Yang belum ada, karena bukan dari kalangan milenial atau sudah tua. Mungkin nanti, jika sudah digantikan oleh generasi yang baru akan bisa semuanya," ucap Tri.
(SLF)