Pertahankan London Sebagai Pusat Keuangan Global, Inggris Siapkan Paket Deregulasi
Inggris telah mengusulkan rancangan undang-undang untuk mereformasi bagian-bagian dari sektor keuangan.
IDXChannel - Inggris mulai berbenah dan menata ulang sistem perekonomiannya usai menyatakan keluar dari Uni Eropa lewat kebijakan yang dikenal dengan istilah Brexit.
Salah satunya dengan upaya menderegulasi sejumlah kebijakan secara selektif. Langkah ini ditempuh demi tetap dapat menjaga posisi London sebagai pusat keuangan global teratas.
"(Upaya deregulasi) dengan tetap memastikan standar tinggi yang tetap dipertahankan," ujar Menteri Jasa Keuangan Inggris, Andrew Griffith, Kamis (1/12/2022).
Kinerja keuangan mewakili satu dari setiap 10 pon output perekonomian Inggris, sebelum kemudian sebagian besar telah terputus dari Uni Eropa seiring kebijakan Brexit.
Kondisi ini yang kemudian mendorong seruan dari kalangan industri terhadap pelonggaran birokrasi, demi mengatasi persaingan dari Paris dan Frankfurt, serta New York dan Singapura.
Inggris telah mengusulkan rancangan undang-undang untuk mereformasi bagian-bagian dari sektor keuangan, yang sekarang disetujui di parlemen, untuk mengatur stablecoin, memotong persyaratan modal asuransi dan mengakhiri pembatasan perdagangan saham.
Griffith juga memastikan bahwa yang telah dilakukan tersebut masih merupakan sebagian dari yang disiapkan Inggris, dan masih akan banyak kebijakan lain di masa yang akan datang.
"Saya bertekad untuk melakukan semua yang saya bisa untuk membantu industri ini berhasil. Kami baru saja memulai," ujar Griffith, dalam sebuah acara yang diadakan oleh TheCityUK, yang mempromosikan sektor keuangan di luar negeri.
Akses sektor keuangan ke UE semakin berkurang karena blok tersebut akan mengusulkan undang-undang minggu depan untuk menekan bank-bank UE untuk mengalihkan kliring derivatif euro mereka dari London ke blok tersebut.
Tidak ada alasan mengapa Inggris tidak dapat dan tidak boleh terus memberikan layanan kliring untuk negara-negara di UE, bahkan di seluruh dunia, ungkap Griffith.
"Minggu ini kami mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan standar yang sudah tinggi untuk clearer," papar Griffith.
Dihadapkan pada seruan dari industri dan beberapa anggota parlemen agar Inggris menuai 'dividen Brexit', Griffith mengatakan akan ada paket reformasi lebih lanjut untuk secara selektif mencabut aturan keuangan UE.
"Ini tidak akan pernah menjadi deregulasi demi deregulasi," ungkap Griffith.
Pemerintah Inggris saat ini dilaporkan juga akan menerapkan rekomendasi yang dibuat dalam tinjauan oleh Mark Austin untuk merombak bagaimana perusahaan yang sudah terdaftar menerbitkan saham dan obligasi untuk mengumpulkan lebih banyak dana.
Awal pekan ini, Griffith mengindikasikan persyaratan bank untuk membatasi lengan ritel mereka dengan bantalan modal yang dipesan lebih dahulu akan dilonggarkan.
"Kami memiliki semua yang kami butuhkan untuk memastikan hari-hari terbaik terbentang di depan kami," tegas Griffith. (TSA)
Penulis: Hafiz Habibie