Pertamina Geothermal (PGEO) Kejar Kapasitas Panas Bumi 1 GW dalam Dua Tahun
Saat ini PGEO mengelola kapasitas terpasang sebesar 1.887 MW (megawatt), terdiri dari 672 MW yang dikelola mandiri dan 1.205 MW bersama mitra.
IDXChannel - PT Pertamina Geothermal Energy (PGEO) optismistis dapat mencapai kapasitas terpasang 1 Giga Watt (GW) dalam dua tahun ke depan dan 1,7 GW pada 2033.
Saat ini PGEO mengelola kapasitas terpasang sebesar 1.887 MW (megawatt), terdiri dari 672 MW yang dikelola mandiri dan 1.205 MW bersama mitra.
Selain itu, PGE menargetkan proyek Lumut Balai Unit 2 untuk mulai beroperasi pada pertengahan tahun ini.
"Proyek ini akan memperkuat portofolio energi hijau dan menjadi sinyal optimistis PGE untuk mendorong peningkatan operasional dan kinerja keuangan sepanjang tahun 2025," ujar Direktur Utama PT Pertamina Geothermal Energy Tbk Julfi Hadi, melalui keterangan tertulis, Selasa (3/6/2025).
Sementara itu, PGEO juga mencatat peningkatan produksi di berbagai wilayah sepanjang 2024 naik, termasuk Kamojang (naik 5,36 persen Year on Year/YoY), Lahendong (naik 0,40 persen), dan Lumut Balai (naik 2,72 persen YoY).
Secara keseluruhan, produksi listrik mencapai 4.827,22 GWh atau meningkat sebesar 1,96 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Sepanjang 2024, PGEO membukukan pendapatan sebesar USD407,12 juta, naik dari tahun sebelumnya dari USD406,29 juta. Laba bersih tercatat sebesar USD160,30 juta, sedikit turun dari USD163,57 juta di 2023.
Direktur Keuangan PT Pertamina Geothermal Energy Tbk Yurizki Rio menyampaikan saat ini Perseroan berada dalam kondisi keuangan yang sehat.
Dia menegaskan hasil kinerja 2024 menunjukkan fundamental solid serta ketahanan bisnis Perseroan dalam mendukung transisi energi nasional, terlebih di tengah ketidakpastian global.
"Performa keuangan dan operasional yang positif itu menegaskan keberhasilan penerapan strategi bisnis berkelanjutan dalam mendorong pengembangan panas bumi di Indonesia yang bermanfaat bagi masyarakat luas,” kata Yurizki.
(NIA DEVIYANA)