Pertamina Kembangkan SEC, Digadang Jadi Pusat Riset EBT di Indonesia
keberadaan Pusat Energi Berkelanjutan juga bisa lebih dimaksimalkan lagi sebagai pusat pengkaderan terhadap para calon pemimpin energi berkelanjutan.
IDXChannel - PT Pertamina (Persero) resmi mengembangkan Pusat Energi Berkelanjutan (Sustainable Energy Center/SEC) di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur.
Langkah tersebut pun banjir apresiasi dari berbagai pihak, dengan harapan bahwa ke depan keberadaan Pertamina Sustainable Energy Center tersebut dapat menjadi pusat riset bagi pengembangan energi baru terbarukan (EBT) di Indonesia.
Menurut Pakar ekonomi lingkungan IPB University, Aceng Hidayat, fasilitas Pertamina Sustainable Energy Center dapat diharapkan untuk mendukung pencapaian target Net Zero Emission (NZE) pada 2060 mendatang.
Tak hanya itu, keberadaan Pusat Energi Berkelanjutan juga bisa lebih dimaksimalkan lagi sebagai pusat pengkaderan terhadap para calon pemimpin energi berkelanjutan.
"Harus didukung, karena di sinilah letak strategisnya Pertamina Sustainable Energy Center. Bahkan ke depan sebaiknya juga difungsikan sebagai sustainable leadership training center atau semacam 'Lemhannas'nya energi baru terbarukan (EBT)," ujar Aceng, Senin (25/9/2023).
Pengkaderan tersebut, menurut Aceng, bisa menyasar para praktisi, calon pemimpin, dan calon pejabat di lingkup Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Hal ini penting, karena para CEO, calon pejabat, calon menteri, calon anggota DPR, dan sebagainya, membawa peraturan perundang-undangan dan kebijakan. Sehingga mau tidak mau, mereka harus memiliki wawasan lingkungan yang memadai.
"Para kader tersebut harus mendapat sertifikat sustainability, dengan Pertamina jadi leading sectornya," tutur Aceng.
Namun, tak hanya itu, Aceng juga berharap keberadaan Pusat Energi Berkelanjutan bisa menjadi pusat riset EBT dan mempersiapkan SDM yang unggul. Selain itu, tentu saja diharapkan bisa menghasilkan produk alternatif EBT.
Terkait hal ini, Aceng menyebut solar panel sebagai yang paling memungkinkan untuk diproduksi, dibandingkan angin dan sebagainya.
"Kalau menggunakan teknologi luar, solar panel kan mahal. Saatnya Pertamina bekerja sama, mungkin dengan LEN Bandung untuk bahu-membahu secara nasional segera membuat solar panel produksi dalam negeri," ungkap Aceng.
Sebelumnya, PT Pertamina (Persero) memang menjalin kerja sama dengan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) untuk mengembangkan Pertamina Sustainable Energy Center (Pusat Energi Berkelanjutan) di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Kerja sama ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) Pertamina dengan OIKN di lokasi pembangunan IKN, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, akhir pekan lalu.
Kawasan Pertamina Sustainable Energy Center akan dilengkapi sejumlah fasilitas, antara lain Pertamina Sustainability Academy, Pertamina Training Institute, dan Pertamina Research and Innovation Center for Sustainable and Low Carbon Technologies, Pertamina Vocational Education Center, Shared Green Infrastructure, Laboratorium, dan Sustainability Start-up Hub. (TSA)