ECONOMICS

Pertamina Masih Gratiskan Biaya Pengisian Daya Kendaraan Listrik hingga Akhir 2021

Oktiani Endarwati 09/08/2021 20:21 WIB

Pengguna kendaraan listrik bisa datang langsung ke lokasi tersebut dan dapat melakukan pengisian.

Pertamina Masih Gratiskan Biaya Pengisian Daya Kendaraan Listrik hingga Akhir 2021 (FOTO:MNC Media)

IDXChannel - PT Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) telah mengoperasikan enam (6) Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) tipe Fast Charging masih tanpa biaya hingga komersialisasi pada akhir tahun ini.  

Adapun lokasi SPKLU tersebut berada di SPBU COCO Fatmawati, SPBU COCO MT Haryono, SPBU COCO Lenteng Agung, SPBU COCO Kuningan, SPBU Area Bandara Soekarno Hatta, dan di Puspiptek BPPT Serpong, Tangerang.  

Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Alfian Nasution mengatakan, pengguna kendaraan listrik bisa datang langsung ke lokasi tersebut dan dapat melakukan pengisian. Waktu pengisian dengan SPKLU Fast Charging ini berkisar antara 30 menit hingga 1 jam.  

Secara bersamaan, saat ini Pertamina juga sedang mengembangkan menu SPKLU di aplikasi MyPertamina sebagai layanan untuk mempermudah pengguna kendaraan listrik menggunakan SPKLU Pertamina.   

"Ini adalah komitmen Pertamina Patra Niaga dalam mengembangkan dan menyiapkan infrastruktur hilir guna mendukung percepatan ekosistem kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB)," ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (9/8/2021). 

Alfian menuturkan, pihaknya juga sedang menyiapkan Battery Swapping Station (BSS) atau Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU). Ke depan, seluruh SPBU Pertamina juga akan terintegrasi dan lebih ramah lingkungan, atau disebut dengan green energy station.  

"Sudah menjadi top of mind bahwa Pertamina adalah perusahaan penyedia bahan bakar primer bagi masyarakat Indonesia. Mengikuti perkembangan teknologi, serta sebagai upaya menuju penggunaan energi yang ramah lingkungan, Pertamina Patra Niaga disisi hilir sejak 2020 terus mengembangkan infrastruktur pendukung ekosistem kendaraan listrik yakni SPKLU, bekerja sama dengan beberapa partner strategis," jelas Alfian. 

Sebelumnya, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati mengatakan bahwa transisi energi ini merupakan sebuah keniscayaan. Hal ini yang melatarbelakangi komitmen Pertamina melakukan transformasi dan transisi energi dengan signifikan dan cepat. 

"Target kami disisi hilir ada 250-300 green energy station yang siap melayani masyarakat di tahun ini. Kami berterima kasih atas seluruh dukungan partner strategis serta pemerintah terhadap upaya Pertamina dalam menyiapkan infrastruktur hilir energi terbarukan di Indonesia," kata Nicke. 

(SANDY)

SHARE