ECONOMICS

Pertamina Resmi Garap Blok East Natuna, Nilai Investasi Capai Rp187 Miliar

Atikah Umiyani/MPI 30/05/2023 21:30 WIB

WK East Natuna yang akan dikelola PT Pertamina East Natuna, memiliki luas 10.484,39 kilometer (km) dan berlokasi di lautan Kepulauan Riau.

Pertamina Resmi Garap Blok East Natuna, Nilai Investasi Capai Rp187 Miliar. Foto: MNC Media.

IDXChannel - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) resmi menetapkan anak usaha PT Pertamina Hulu Energi yakni PT Pertamina East Natuna untuk mengelola Wilayah Kerja (WK) atau Blok East Natuna.

Hal itu ditandai dengan Penandatanganan kontrak bagi hasil untuk WK East Natuna yang dilakukan antara Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) dengan PT Pertamina Hulu Energi di Kementerian ESDM, Jakarta, Selasa (30/5/2023).  

"Komitmen pasti eksplorasi Blok East Natuna ini terdiri dari Studi G&G, Akuisisi Datat Seismik 3D 430 km2 dan 1 pemboran eksplorasi dengan total investasi komitmen pasti sebesar USD12.500.000 atau setara Rp187 miliar dan bonus tanda tangan USD500.000 atau setara Rp7,4 miliar," jelas Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian ESDM Tutuka Ariadji, yang menyaksikan pendantanganan tersebut.

Secara rinci, WK East Natuna yang akan dikelola PT Pertamina East Natuna, memiliki luas 10.484,39 kilometer (km) dan berlokasi di lautan Kepulauan Riau.

Wilayah kerja itu diperkirakan memiliki sumber daya berupa minyak sebesar 2,2 miliar barrel minyak (billion barrel oil/BBO) dan gas 300 miliar standar kaki kubik (billion of standard cubic feet of gas/BSCF).

Selain East Natuna, Tutuka juga turut menyaksikan penandatangan dua kontrak migas lainnya yaitu WK Sangkar dan WK Peri Mahakam.

Total investasi ketiga "harta karun" ini mencapai USD22700.000 atau setara Rp340 miliar dan bonus tanda tangan senilai USD600.000 atau setara Rp8,9 miliar. Kontrak bagi hasil untuk ketiga wilayah kerja tersebut berjangka waktu 30 tahun.

Dikatakan Tutuka, WK Sangkar dan WK Peri Mahakam (WK eksplorasi) merupakan wilayah yang dilelang oleh pemerintah melalui Lelang Penawaran Langsung Tahap II Tahun 2022 periode November 2022-Januari 2023 dan telah diumumkan pemenangnya 22 Februari 2023.

WK Sangkar akan dikelola oleh PT Saka Eksplorasi Timur, serta WK Peri Mahakam dikelola oleh ENI Peri Mahakam Limited (49 persen) dan PT Pertamina Hulu Borneo (51 persen).

"Seluruh KKKS telah menyelesaikan kewajiban finansialnya yaitu pembayaran bonus tanda tangan dan menyerahkan jaminan pelaksanaan sesuai ketentuan peraturan yang berlaku sebelum penandatanganan kontrak kerja sama," sambungnya.

Sebagai informasi, WK Sangkar tercatat memiliki luas 8.122,58 kilometer yang berlokasi di lautan dan daratan Jawa Timur serta Jawa Tengah. Wilayah kerja ini diperkirakan memiliki sumber minyak sebesar 130 juta barrel minyak (million barrels of oil/MMBO) dan gas 300 miliar kaki kubik (billion cubic feet/BCF). Nilai bonus tanda tangan dari WK Sangkar tersebut yakni sebesar USUSD50.000 dan total komitmen pasti sebesar USD3 juta.

Sedangkan untuk WK Peri Mahakam tercatat memiliki luas 7.414,43 kilometer yang berlokasi di lautan dan daratan Kalimantan Timur. 

Wilayah kerja ini diperkirakan memiliki sumber minyak dan gas sebesar 1,3 miliar barrel setara minyak (billion barrels of oil equivalent/BBOE). Adapun nilai bonus tanda tangan dari WK Peri Mahakam yakni sebesar USD50.000 dan total komitmen pasti sebes
ar USD7,2 juta. (NIA)

SHARE