ECONOMICS

Pertamina Siap Gandeng Mitra Global di AIPF 2023 untuk Kembangkan Potensi Panas Bumi

Atikah Umiyani/MPI 05/09/2023 19:26 WIB

Pertamina fokus mengembangkan potensi besar panas bumi di Indonesia. Sebab, terdapat potensi hingga 23.965,5 Mega Watt (MW) atau terbesar kedua di dunia.

Pertamina Siap Gandeng Mitra Global di AIPF 2023 untuk Kembangkan Potensi Panas Bumi. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - PT Pertamina (Persero) fokus mengembangkan potensi besar panas bumi di Indonesia. Sebab, terdapat potensi hingga 23.965,5 Mega Watt (MW) atau terbesar kedua di dunia.

Sejauh ini, sumber energi itu baru dimanfaatkan sekitar 9,8% dengan kapasitas pembangkit listrik terpasang sebesar 2.342,63 MW dari 16 Wilayah Kerja. Pada era transisi energi, potensi panas bumi merupakan salah satu sumber energi yang dilirik investor global.

Dengan potensi luar biasa ini, Holding BUMN Minyak dan Gas (Migas) siap mengembangkan potensi panas bumi melalui anak usahanya, PT Pertamina Geothermal Energy (PGEO).

Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso menjelaskan sebagai BUMN di sektor energi, Pertamina berperan strategis dalam pengelolaan energi panas bumi dengan mengoperasikan 15 Wilayah Kerja (WK) di Indonesia, masing-masing 13 WK dikelola sendiri (own operation) dan 2 WK dikelola bersama mitra (joint operation contract).

Secara rinci, 15 WK yang dikelola Pertamina adalah Gunung Sibuali-Buali – Sumut, Gunung Sibayak-Sinabung – Sumut, Sungai Penuh (Kerinci) – Jambi, Hululais – Bengkulu, Lumut Balai dan Margabayur – Sumsel, Way Panas – Lampung, Kamojang Darajat – Jabar, Karaha Cakrabuana – Jabar, Pangalengan – Jabar, Cibeureum Parabakti – Jabar, Tabanan – Bali, .Lahendong – Sulut, Gunung Lawu – Jateng, Seulawah – NAD, Kotamobagu – Sulut

Menurut Fadjar, Pertamina akan terus mengembangkan energi panas bumi untuk menghasilkan listrik dari sumber energi terbarukan. Mengingat infrastruktur hijau ini sangat diperlukan untuk menjamin keberlanjutan energi di masa depan.

"Di momentum flagship event AIPF (ASEAN Indo Pacific Forum) yang akan digelar pada 5 – 6 September 2023 di Jakarta. Dengan dukungan Pemerintah, Pertamina siap membangun kerja sama dan kolaborasi dengan mitra global. Dengan proyek-proyek strategis ini,  Indonesia mengukuhkan posisinya sebagai pilar episentrum pertumbuhan ekonomi di ASEAN," jelas Fadjar dalam keterangan resminya, Selasa (5/9/2023).


Sejauh ini, PGEO telah mampu memproduksi panas setara listrik sebesar 4.524 Giga Watt per hour (GWh). Selain itu, Pertamina sukses melakukan penawaran saham umum perdana (Initial Public Offering - IPO) PGEO pada Februari 2023 dengan melepas sebesar 10,35 miliar saham dan meraup dana hingga Rp 9,05 triliun

"Sesuai dengan masterplan Pertamina pengembangan panas bumi hingga tahun 2026 akan terus ditingkatkan, ditargetkan akan naik 2 kali lipat menjadi 1.108 Megawatt (1,1 Gigawatt)," ujarnya.

(FRI)

SHARE