Pertamina Uji Coba Teknologi Karbon di Lapangan Sukowati untuk Dongkrak Produksi Migas
PT Pertamina EP melakukan uji coba teknologi Carbon Capture Utilization and Storage (CCUS) untuk mendongkrak produksi minyak dan gas bumi.
IDXChannel - PT Pertamina EP melakukan uji coba teknologi Carbon Capture Utilization and Storage (CCUS) untuk mendongkrak produksi minyak dan gas bumi (migas). Tak hanya itu, penggunaan teknologi baru ini juga sekaligus mengurangi emisi karbon.
General Manager Zona 11 Pertamina EP Sukowati Zulfikar Akbar mengatakan, melalui uji coba tahap awal (huff and puff), tim berhasil menunjukkan bahwa injeksi CO2 tidak merusak integritas sumur dan formasi batuan. Hasil uji coba itu menjadi kabar baik lantaran perseroan tengah mengejar target penurunan emisi dan meningkatkan produksi minyak di dalam negeri.
Dia menambahkan, hasil studi menunjukkan respons positif terhadap implementasi CCUS di lapangan Sukowati. Hasil uji coba menunjukkan tidak terjadi kerusakan ketahanan sumur (well integrity) dan formasi batuan sumur.
“Perkembangan proyek CCUS secara operasi dapat dikatakan sukses tidak hanya penambahan produksi tetapi juga berdampak pada produksi cadangan yang lebih optimal," ujar Zulfikar, Minggu (18/8/2024).
"Hal ini tentu menjadi hal yang menggembirakan di tengah upaya kita mendukung target produksi yang ditetapkan pemerintah dengan tetap menjaga keberlanjutan lingkungan melalui penurunan emisi gas rumah kaca,” ujarnya.
CCUS merupakan teknologi yang dapat diimplementasikan untuk mencapai target penurunan emisi gas rumah kaca (GRK) dan menghambat kenaikan suhu bumi.Upaya ini mendukung agenda internasional yang disepakati dalam Paris Agreement To The United Nations Framework Convention On Climate Change (UNFCCC) tahun 2016.
Selain itu,,terdapat komitmen Indonesia dalam UNFCCC untuk mencapai Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060 dan pelaksanaan transisi energi dengan mengedepankan aspek keberlanjutan.
Zulfikar mengatakan, keuntungan dari implementasi teknologi tersebut dapat menaikkan produksi minyak dengan proses injeksi CO2. CCUS di Sukowati, Bojonegoro, Jawa Timur merupakan langkah Pertamina, setelah sebelumnya dilakukan penyuntikan perdana CO2 di Lapangan Jatibarang, yang merupakan bagian dari peta jalan pencapaian NZE Indonesia pada 2060.
Implementasi Injeksi CO2 dengan metode Huff & Puff di Lapangan Sukowati akan memberikan konfirmasi dan validasi mengenai teknologi EOR secara spesifik, dengan mengkaji efek CO2 EOR dan penyimpanan CO2 dalam formasi bawah permukaan untuk lapangan migas.
"Hasil kajian ini diharapkan dapat diterapkan di lapangan-lapangan Pertamina lainnya yang sedang aktif melakukan kegiatan studi CO2-EOR, yang akan mendukung capaian target 1 juta BOPD pada tahun 2030," katanya.
Zulfikar mengatakan, pelaksanaan tahapan CCUS di Sukowati secara keseluruhan ditargetkan selesai pada 2033. Dia berharap proses ini bisa berhasil dan dapat menjadi pembelajaran pengembangan CCUS di lapangan lainnya.
Sebanyak 600 Ton CO2 diinjeksikan ke sumur Sukowati-18 (SKW-18) atau sekitar 9 MMSCF selama lima hari. Saat implementasi penuh, CCUS Lapangan Sukowati ditargetkan menyerap CO2 bersumber dari Lapangan Sukowati sendiri dan Lapangan Jambaran Tiung Biru.
"Kami berharap keseluruhan proses berjalan dengan lancar, dimana hasilnya bisa dievaluasi dan dilanjutkan ke tahap implementasi penuh," ujar Zulfikar.
(Rahmat Fiansyah)