Pertashop Sepi Pembeli, Ini Penjelasan Dirut Pertamina
Sepinya pembeli bahan bakar minyak (BBM) di Pertashop menjadi sorotan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
IDXChannel - Sepinya pembeli bahan bakar minyak (BBM) di Pertashop menjadi sorotan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Pasalnya, masyarakat lebih memilih membeli Pertalite di SPBU.
Seperti diketahui, mitra SPBU mini yang bekerja sama dengan Pertamina dengan nama Pertashop hanya boleh menjual Pertamax saja, tidak Pertalite ataupun solar subsidi.
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Mohamad Hekal menyebut ada pengelola Pertashop di daerah yang mengeluh karena sepi peminat.
Ini lantaran pembeli memilih mengisi Pertalite di Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU) dengan harga lebih murah dibandingkan Pertamax di Pertashop.
"Ada keluhan pengusaha di daerah yang membangun Pertashop baru, mereka tak bisa jual (BBM) subsidi, mereka merasa pom-nya sepi," ungkap Hekal saat rapat dengar pendapat dengan manajemen Pertamina, Rabu (6/7/2022).
Menanggapi hal tersebut, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menyebut larangan Pertashop menjual Pertalite sesuai dengan regulasi. Dimana, BBM bersubsidi diatur secara ketat oleh negara.
Aturan tersebut sekaligus menjadi dasar hukum penyaluran BBM bersubsidi agar tepat sasaran. Nicke mencatat kuota hingga penyaluran Pertalite dan Solar subsidi dikontrol pemerintah. Artinya BBM subsidi tidak dapat dijual bebas.
"Kenapa Pertashop tak boleh jual ini, karena memang yang (BBM) subsidi itu regulated kan. Di mana yang dapat kuota, berapa besar kuotanya, ke mana penyalurannya itu pemerintah tetapkan," ungkap dia.
Meski demikian, Nicke mengaku sudah ada pembahasan perlu atau tidaknya Pertashop menjual Pertalite, khususnya mekanisme penyalurannya. Hal ini dibahas antara Pertamina dan Kementerian ESDM. (RRD)