ECONOMICS

Pertumbuhan Ekonomi RI Diproyeksi di Atas 5 Persen, Ada Peluang Suku Bunga Turun

Anggie Ariesta 15/05/2023 17:36 WIB

Citi Indonesia memprediksi ekonomi Indonesia akan tumbuh di atas 5% pada 2023, suku bunga Bank Indonesia pun diproyeksi turun 25 bps.

Pertumbuhan Ekonomi RI Diproyeksi di Atas 5 Persen, Ada Peluang Suku Bunga Turun. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Citi Indonesia memprediksi ekonomi Indonesia akan tumbuh di atas 5% pada 2023. Hal itu memberi ruang bagi Bank Indonesia (BI) untuk menurunkan suku bunga sebesar 25 bps sebanyak tiga kali.

Chief Economist Citi Indonesia Helmi Arman menjelaskan proyeksi tersebut didasari keberlanjutan perekonomian Indonesia tidak lepas dari reformasi struktural yang memberikan bantalan dari gejolak di luar negeri.

“Tadinya kami proyeksi 5 persen atau sedikit di bawah 5 persen, sekarang kami yakin di atas 5 persen," ungkap Helmi dalam konferensi pers Citi di Alila SCBD Jakarta, Senin (15/5/2023). 

Menurut Helmi, kondisi perekonomian global ke depan masih banyak tantangan, meski proyeksi Citi direvisi ke atas.

"Proyeksi terhadap perekonomian global 2023 dan 2024, 2023 direvisi ke atas, kami optimis pelemahan pertumbuhan ekonomi global tahun ini tidak sedrastis 4 bulan sampai 5 bulan lalu. Untuk 2024, pertumbuhan ekonomi global masih banyak tantangan yang cenderung kami revisi ke bawah," jelas Helmi.

Lebih lanjut Helmi menuturkan bahwa Citi melihat ada ruang untuk penurunan suku bunga atau pelonggaran kebijakan moneter di semester kedua tahun 2023 ini. 

Adapun penurunan ini diperkirakan akan terjadi secara gradual dengan penurunan sebesar 25 bps. Perkiraannya, penurunan tersebut akan mulai terjadi pada akhir kuartal III 2023.

"Perkiraan kami mulai akhir kuartal III berarti selama semester II, berarti tiga kali. Tiga kali 25-25-25 (bps)," ujar Helmi

Di sisi lain, Helmi tak menampik tentang kondisi ekonomi Amerika Serikat (AS) yang saat ini tengah berada dalam kondisi penuh tekanan. Kondisi tersebut tentu akan menjadi tantangan tersendiri bagi RI.

Meski demikian, Helmi memproyeksikan kenaikan suku bunga AS dalam tiga bulan ke depan kemungkinan akan segera mencapai puncaknya. Menurut proyeksi pasar, pada bulan Juni tahun ini Federal Reserve akan berhenti menaikkan suku bunga AS.

"Entah satu kali lagi atau dua kali lagi, kalau proyeksi pasar sudah bulan Juni nggak naik lagi. Tapi kita lihat nanti," kata Helmi.

(FRI)

SHARE