ECONOMICS

Pertumbuhan Ekonomi RI Tak Cukup 5 Persen untuk Jadi Negara Maju 2045

Michelle Natalia 11/10/2023 14:54 WIB

Airlangga Hartarto menyebut pertumbuhan ekonomi RI tidak cukup 5% untuk menjadi negara maju pada 2045.

Pertumbuhan Ekonomi RI Tak Cukup 5 Persen untuk Jadi Negara Maju 2045 (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut pertumbuhan ekonomi RI tidak cukup 5% untuk menjadi negara maju pada 2045.

"Kita memiliki momentum bonus demografi, dan momentum ini harus dijaga dengan bonus demografi yang produktif. Harapannya, bisa berproduksi dengan output yang lebih tinggi," ujar Airlangga dalam HSBC Summit 2023 di Jakarta, Rabu (11/10/2023). 

Sementara IMF dalam Economic Outlook baru-baru ini memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia hanya mencapai 5% di 2023 maupun di 2024.

Melihat momentum ini, sesuai dengan visi Indonesia Emas 2045. Di tahun 2030, harapannya Indonesia mencapai posisi negara berpenghasilan menengah atau lepas dari middle income-trap.

"Indonesia merencanakan pertumbuhan PDB pendapatan per kapita di atas USD10 ribu di atas tahun 2030. Kita prediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang bisa dimaintain di 5-5,5%, maka pertumbuhan pendapatan per kapita di tahun 2024 bisa mencapai USD5.500, hari ini USD4.700, lalu kita akan mencapai USD10 ribu," papar Airlangga.

Bahkan, dia menyebut bahwa dalam kesempatan itu, dia sempat mensurvei ruangan penyelenggaraan Summit ini. Dan dari hasil survei Airlangga, pendapatan per kapita di ruangan ini semuanya di atas USD10 ribu. 

"Jadi kita tidak usah jauh-jauh, kita ingin pendapatan per kapita Indonesia seperti di ruangan ini di tahun 2030," ucap Airlangga.

Selain itu, dia menekankan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia sebanyak 80% akan diambil dari sektor manufaktur, dan industri manufaktur menjadi perhatian dari pemerintah karena kontribusinya sekitar 18%. Angka ini ditargetkan bisa meningkat menjadi 25% di tahun 2030 dengan industri 4.0 dan transformasi IoT.

"Artinya apa? kita harus mencari pekerjaan yang misalkan pendapatan per kapitanya sekitar USD10 ribu atau 150 juta per bulan, maka minimum pendapatan kita adalah Rp10 juta per bulan," tandasnya.

(DES)

SHARE