ECONOMICS

Pertumbuhan Upah di Australia Melambat, Ancaman Lonjakan Inflasi Mereda

Wahyu Dwi Anggoro 15/05/2024 13:12 WIB

Pertumbuhan upah Australia secara tak terduga melambat pada kuartal I-2024.

Pertumbuhan Upah di Australia Melambat, Ancaman Lonjakan Inflasi Mereda. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Pertumbuhan upah Australia secara tak terduga melambat pada kuartal I-2024. Hal ini mengurangi tekanan terhadap Reserve Bank of Australia (RBA) untuk kembali menaikkan suku bunga.

“Dengan berkurangnya lapangan kerja dan melemahnya pasar tenaga kerja, kami berpikir bahwa pengusaha akan memberikan kenaikan gaji yang lebih kecil dalam beberapa bulan mendatang,” kata Marcel Thieliant, kepala ekonomi Asia-Pasifik di Capital economics, dilansir dari Reuters pada Rabu (15/5/2024).

"Oleh karena itu, data hari ini menandakan bahwa RBA tidak akan menaikkan suku bunga lagi. Namun, kami memperkirakan bank sentral akan menunggu hingga kuartal pertama tahun depan sebelum melonggarkan kebijakannya," terang Thieliant.

Sebelumnya, pertumbuhan upah Australia sempat mencapai level tertinggi dalam 15 tahun. Perlambatan yang tak terduga ini mengindikasikan Negeri Kanguru tersebut telah melewati puncak inflasi.

Angka dari Biro Statistik Australia menunjukkan indeks harga upah naik 0,8% pada kuartal I-2024, meleset dari perkiraan pasar yang memperkirakan kenaikan 0,9%. Ini merupakan peningkatan terkecil sejak akhir 2022.

Sementara itu, pertumbuhan gaji tahunan turun menjadi 4,1% dari 4,2%. Angka tersebut juga di bawah ekspektasi pasar. 

Secara keseluruhan, kenaikan gaji tahunan melampaui inflasi tahunan, sebuah hasil yang menggembirakan bagi pertumbuhan gaji riil setelah bertahun-tahun mencatat angka negatif. (WHY)

SHARE