ECONOMICS

Pesanan Manufaktur Turun, Indeks Kepercayaan Industri Melambat pada April 2023

Dovana Hasiana/MPI 28/04/2023 18:35 WIB

Indeks Kepercayaan Industri (IKI) Indonesia pada April 2023 tercatat pada angka 51,38, melambat dari bulan sebelumnya karena pesanan manufaktur turun.

Pesanan Manufaktur Turun, Indeks Kepercayaan Industri Melambat pada April 2023. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Indeks Kepercayaan Industri (IKI) Indonesia pada April 2023 tercatat pada angka 51,38. Angka tersebut masih dalam fase ekspansi, namun mengalami perlambatan 0,49 poin.

Sebelumnya, IKI pada Maret 2023 tercatat pada angka 51,87. Juru Bicara Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Febri Hendri Antoni Arif, mengatakan penurunan IKI disebut terjadi karena 13 dari 23 subsektor industri pengolahan mengalami penurunan.

Selain itu, kontraksi pada subsektor yang memiliki share PDB besar juga mendorong adanya penurunan tersebut. Lebih lanjut, IKI juga dipengaruhi oleh komponen pesanan atau order yang merupakan faktor dominan.

Komponen pesanan terhadap manufaktur mengalami penurunan permintaan yang disebabkan dengan adanya kenaikan harga produk manufaktur di tingkat konsumen dan momentum libur Lebaran. 

“Komponen permintaan turun. Selain karena sektor - sektor yang share PDB-nya besar itu ada yang mengalami kontraksi, ada kenaikan harga produk jadi manufaktur di tingkat konsumen, dan karena libur yang panjang di bulan April karena momentum Lebaran, pabrik banyak liburnya,” imbuhnya. 

Sementara itu, share sub sektor IKI yang mengalami ekspansi terhadap PDB Industri Pengolahan Non Migas tahun 2022 sebesar 80,2%. Hal ini ditopang oleh ekspansi pada subsektor yang memiliki kontribusi cukup besar seperti industri makanan, industri bahan kimia dan barang dari bahan kimia, industri kendaraan bermotor, trailer dan semi trailer.

Secara umum semua indeks variabel pembentuk IKI pada April 2023 mengalami ekspansi. Peningkatan nilai terjadi pada variabel produksi menjadi 52,08 pada April 2023 dari 50,69 pada Maret 2023.

Sedangkan penurunan nilai IKI disebabkan oleh menurunnya variabel persediaan produk sebesar 2,67 poin menjadi 52,33 dan variabel pesanan baru menurun 0,76 poin menjadi 50,57.  

“Industri dikatakan ekspansi jika berada di atas 50 poin, dan kontraksi jika di bawah 50 poin,” ujarnya.

(FRI)

SHARE