Petani di Wilayah Ini Semringah, Bisa Panen Padi saat Harga Beras Meroket
Petani di Desa Temu Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro ketiban berkah. Sebab, mereka sudah memasuki masa panen padi saat harga beras meroket.
IDXChannel – Petani di Desa Temu Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro ketiban berkah. Sebab, mereka sudah memasuki masa panen padi saat harga beras meroket.
“Petani yang menanam padi pada November 2023, diperkirakan memasuki masa panen pada Februari 2024 ini," kata Kepala Bidang Ketahanan Pangan, Dinas Pertanian Ketahanan Pangan (DKPP) Pemkab Bojonegoro, Mohamad Rudianto, Kamis (22/2/2024).
Lebih lanjut, dia mengatakan, sejumlah petani di Bojonegoro mulai akhir Februari secara bertahap mulai memasuki masa panen, namun masih belum merata.
Adapun, data di DKPP luas lahan yang ditanami padi dan akan panen pada Februari hinggaMaret tahun ini mencapai 10.300 hektar, jumlah produksi beras yang dihasilkan diperkirakan mencapai 37 ribu ton.
“Hasil panen petani tidak hanya untuk Bojonegoro saja, namun juga di bawa ke luar daerah, karena kebutuhan beras di sini sekitar 9.000 ton per bulan,” ujar Rudianto.
Petani Untung
Para petani tetap bisa tersenyum lebar karena mulai masuk musim panen saat harga beras premium di pasaran mencapai Rp 18.000 per kilogram dan harga gabah turun dari kombi mencapai Rp 7.500 rupiah per kilogramnya.
Rasno salah satu petani Desa Temu Kecamatan Kanor mengatakan, jika dibanding musim panen sebelumnya, harga gabah memang meningkat. Sebelumnya, harga gabah hanya berkisar Rp 4.500 rupiah per kilogramnya.
Namun, jika dibanding sepuluh hari terakhir, harga gabah di tingkat petani ini justru mengalami penurunan, karena sebelumnya sempat menyentuh angka Rp8.100 hingga Rp8.300 rupiah per kilogram.
“Kita menduga itu disebabkan adanya informasi pemerintah telah menggelontor beras impor,” terangnya,
Meski demikian para petani masih untung, karena harga gabah saat ini terhitung masih tinggi, dibanding musim panen sebelumnya.
(FRI)