PGEO Jual Kredit Karbon Lewat Pengendali, Potensi Transaksi Rp18,29 miliar
PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) mengumumkan transaksi afiliasi, terkait perdagangan carbon credit atau kredit karbon.
IDXChannel - PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) mengumumkan transaksi afiliasi, terkait perdagangan carbon credit atau kredit karbon dari Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Lahendong Unit 5 dan 6.
Penjualan kredit karbon tersebut akan dilakukan melalui pengendali perseroan, yakni PT Pertamina Power Indonesia (PPI).
PPI dalam hal ini sebagai perantara yang akan menjajakan karbon kredit yang didapat dari Lahendong 5 dan 6 milik PGEO.
Manajemen PGEO mengatakan, objek transaksi afiliasi adalah perdagangan carbon credit 389.752 tCO2e periode 1 Januari 2021-31 Desember 2022.
"Potensi total nilai transaksi perdagangan carbon credit adalah sebesar USD1.144.000," kata manajemen PGEO dalam keterbukaan informasi BEI, Rabu (18/12/2024).
Jika dihitung dengan asumsi kurs Jisdor BI per 13 Desember 2024 (tanggal transaksi afiliasi) sebesar Rp15.987 per USD, maka nilai USD1,14 juta tersebut setara dengan Rp18,29 miliar.
Potensi nilai transaksi tersebut sebesar 0,0007 persen dari ekuitas perseroan per 30 Juni 2024 yang sebesar USD1,47 miliar.
Adapun manfaat dari rencana transaksi penjualan credit carbon bagi PGEO adalah karbon kredit dari perseroan berpotensi untuk dijual kepada pembeli karbon kredit yang lebih besar dan PGEO dapat memanfaatkan potensi jaringan penjualan dari PPI.
"Namun ada risikonya bagi perseroan, yaitu potensi terhambatnya pendapatan apabila karbon kredit yang dijual melalui PPI lebih lama terjual yang mengakibatkan PGEO mendapatkan keuntungan yang tertunda. Hal ini dikarenakan seluruh penjualan karbon kredit melalui PPI," ujar manajemen.
Akan tetapi, risiko tersebut dapat dimitigasi karena PPI merupakan aggregator penjualan dan pembelian karbon kredit pada grup, sub-holding dan anak dari Pertamina.
(Fiki Ariyanti)