PGN Catat Laba Rp4,5 Triliun di Triwulan III 2022
PT Pertamina Gas Negara Tbk (PGAS) mencatatkan laba bersih tahun berjalan yang diatribusikan ke entitas induk sebesar USD 310,5 juta atau Rp4,54 triliun.
IDXChannel - PT Pertamina Gas Negara Tbk (PGAS) mencatatkan laba bersih tahun berjalan yang diatribusikan ke entitas induk sebesar USD 310,5 juta atau Rp4,54 triliun dengan kurs IDR/USD: Rp 14.612. Laba bersih berasal dari pendapatan sebesar USD 2,6 miliar, laba bruto sebesar USD 607 Juta, laba operasi sebesar USD 480,2 Juta dan EBITDA sebesar USD 935,5 juta.
"Alhamdulilah PGN bisa terus melanjutkan kinerja positif 2022. Pemulihan kinerja operasional dari pemulihan ekonomi, berhasil menopang kinerja keuangan PGN sampai dengan triwulan III 2022. Kinerja volume niaga gas periode Januari hingga September 2022 mencapai 894 BBTUD. Sedangkan untuk volume transmisi gas Triwulan III 2022 adalah sebesar 1.343 MMSCFD,” ujar Direktur Utama PT PGN Tbk, M. Haryo Yunianto dalam keterangan tertulis, Jumat (11/11/2022).
Peningkatan volume lifting minyak dan gas pada kuartal III 2022, meningkat menjadi 30.350 BOEPD serta adanya kenaikan Indonesia Crude Price (ICP) yang tinggi termasuk hal yang signifikan berkontribusi pada kinerja keuangan kuartal III 2022.
Selanjutnya, transportasi minyak menunjukkan kenaikan kinerja yang sangat signifikan yang mencapai 31.413 BOEPD dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya mencapai 9.301 BOEPD. Demikian juga, kinerja LPG processing mencapai sebesar 37.270 Ton.
PGN memiliki fokus dalam pengembangan utilisasi gas bumi agar dapat meningkatkan value creation dan distribusi gas bumi di berbagai wilayah Indonesia maupun go international.
“PGN menjalankan peran yang cukup menanantang di era transisi energi dari fosil ke EBT. Dengan posisi kunci sebagai salah satu penyedia gas bumi di Indonesia, harapan kami adalah dapat mengisi masa transisi ini melalui penyediaan gas bumi sebagai energi bersih kepada masyarakat,” ujar Haryo.
Sebagaimana diketahui, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) mencatat kinerja keuangan positif sepanjang sembilan bulan 2022. PGN membukukan pertumbuhan pendapatan dan laba bersih hingga September 2022.
Mengutip laporan keuangan unaudited yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Minggu (6/11/2022), PGN meraih laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik 8,49 persen menjadi USD 310,52 juta atau setara Rp 4,88 triliun (asumsi kurs Rp 15.732 per dolar AS) hingga September 2022. Pada periode sama tahun sebelumnya, perseroan meraup laba USD 286,21 juta.
Pertumbuhan laba tersebut didukung kenaikan pendapatan sebesar 17,18 persen. Pendapatan PGN tercatat USD 2,64 miliar atau setara Rp 41,55 triliun hingga September 2022 dari periode sama tahun sebelumnya USD 2,25 miliar.
Dengan melihat kondisi itu, perseroan mencatat laba bersih per saham dasar yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dasar dan dilusi sebesar USD 0,0128 hingga September 2022 dari periode sama tahun sebelumnya USD 0,0118.
Perseroan membukukan beban pokok pendapatan USD 2,03 miliar hingga September 2022 atau naik 12,1 persen dari periode sama tahun sebelumnya USD 1,81 miliar. Laba bruto perseroan naik 38,11 persen menjadi USD 607,01 juta hingga September 2022. Pada periode sama tahun sebelumnya USD 439,48 juta.
Perseroan mencatat kenaikan beban umum dan administrasi menjadi USD 131,80 juta hingga September 2022 dari periode sama tahun sebelumnya USD 111,01 juta.
Beban lain-lain turun menjadi USD 8,41 juta hingga September 2022 dari periode sama tahun sebelumnya USD 21,97 juta. Dengan demikian, PGN membukukan laba operasi naik 47,2 persen menjadi USD 480,16 juta hingga September 2022 dari periode sama tahun sebelumnya USD 326,02 juta.
(SLF)